Terowongan Nur Mentaya jadi Ikon Baru Kota Sampit, Halikinnor: Peluang Ekonomi Bagi Masyarakat
jpnn.com - SAMPIT - Terowongan Nur Mentaya menjadi ikon baru Kota Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah.
Kawasan yang diberi nama Terowongan Nur Mentaya meliputi Jalan Tjilik Riwut dari Bundaran Adipura atau Bundaran Jalan Samekto, melintasi Bundaran Tjilik Riwut hingga pintu gerbang Sampit di depan Stadion 29 November Sampit.
Sebanyak 172 lampu dipasang di sepanjang sisi kiri dan kanan jalan.
Lampu hias yang di bagian atas terdapat ornamen berbentuk ikan jelawat itu dibuat melengkung ke tengah jalan sehingga ketika lampunya dinyalakan maka dari kejauhan terlihat indah seperti sebuah terowongan cahaya.
Menurut Bupati Kotim Halikinnor, kehadiran Terowongan Nur Mentaya merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah (pemda) meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Dengan adanya terowongan ini kami berharap kawasan ini akan menjadi hidup. Banyaknya orang yang singgah, menjadi peluang ekonomi bagi masyarakat membuka usaha di sini," kata Halikinnor di Sampit, Minggu (11/12).
Halikinnor berharap selain menjadi ikon baru kebanggaan masyarakat Sampit, Terowongan Nur Mentaya juga bisa jadi lokasi baru untuk berwisata dan bersantai.
Dengan demikian, akan berdampak terjadinya perputaran ekonomi yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.