Terpapar Kabut Asap, Sesak Napas, 2 Kambing Mati sebelum Disembelih
jpnn.com, PALANGKA RAYA - Dua kambing yang dijual sebagai hewan kurban milik warga di Palangka Raya mati karena sesak napas akibat kabut asap.
Berdasarkan penuturan Samsul (50,) salah satu penjual hewan kurban yang membuka lapak di Jalan Tingang, Palangka Raya, akibat terpapar kabut asap, hewan kurban yang dijualnya mengalami sakit mengeluarkan lendir pada hidung kemudin mati.
“Iya mati dua ekor kambing saya karena sakit, batuk selama dua hari, makan nggak mau lalu mati, katanya oleh asap, mati satu hari kemudian menyusul lagi satu, sudah saya kuburkan. Setelah kejadian itu saya mencari dokter hewan untuk memberikan vaksin,dan disuntik semua,” kata Samsul.
Samsul menerangkan, akibat dari kejadian tersebut ia mengalami kerugian sekitar Rp 5 juta. Karena tidak ingin merugi lebih banyak, 30 kambing yang dimilikinya diberi suntikan vitamin.
“Sekarang sudah membaik semua setelah dilakukan penyuntikan oleh dokter hewan,” ucapnya singkat.
BACA JUGA: Calon Ibu Kota Negara Dilanda Kabut Asap, Jam Belajar Dikurangi
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Palangka Raya Harry Maihadi melalui Kasi Kesehatan hewan, Eko Hari Yuwono, mengatakan bahwa kambing sebenarnya mempunyai penyakit Pneumonia atau radang paru-paru.
“Jadi sebenarnya ada penyakit, kambing yang ditransportasikan jarak jauh karena proses perjalanan yang panjang, kemudian gas dari kotoran kambing itu sendiri, sehingga ketika sampai di Palangka Raya, terkena asap itu yang dapat menyebabkan mati mendadak,” katanya