Tersangka Simulator Diperiksa di ITB Atas Permintaan BPK
Selasa, 06 November 2012 – 12:44 WIB
Sementara itu, proyek simulator SIM roda empat yang berjumlah 226 perangkat mulai dilaksanakan pada 18 April 2011 sesuai kontrak bernilai Rp 142,414 miliar. Perjanjian kerja sama itu meliputi pajak, ongkos kirim, asuransi, pelatihan operator selama 120 hari. Pembayaran proyek ini juga diserahkan usai pekerjaan tuntas.
Dalam pelaksanaannya, pembuatan simulator SIM roda dua dan empat akan dikerjakan PT ITI.
Rencana ini berdasarkan surat tertanggal 10 Maret 2011 dari PT ITI ke Budi Susanto Direktur Utama PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (CMMA). Namun, nyatanya PT ITI hanya mengerjakan 121 simulator SIM roda dua, sedangkan 579 perangkat lainnya dikerjakan PT CMMA. Adapun simulator SIM roda empat dikerjakan PT CMMA seluruhnya. Alasannya, PT ITI tak bisa mengerjakan kedua simulator tepat waktu. Setelah selesai, simulator SIM roda dua dan empat tersebut didistribusikan ke Korlantas Polda dan Polres.(flo/jpnn)