Tersapu Tsunami, Terjebak di Kolong Mobil, Tersengat Listrik
jpnn.com, DEPOK - Tsunami Selat Sunda yang menyapu Banten dan Lampung Selatan, Sabtu (22/12) juga memakan korban sejumlah warga Kota Depok yang memanfaatkan waktu liburan.
Di antaranya adalah keluarga Parwoto (50) warga RT03/RW07 Kelurahan Sawangan Kecamatan Sawangan.
Parwoto merupakan korban selamat yang hingga Minggu (23/12) kemarin menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok. Kerabatnya mengatakan, Parwoto jadi korban tsunami di pantai Sambolo Anyer, Banten.
Sambil menahan rasa sakit Parwoto mengatakan, Sabtu (22/12) itu dia bersama dengan istri Ida Susanti (41) dan ketiga anaknya yakni Alda Inggit Pratiwi (20), Abdul Gani (14), dan Ibnu Baihaki (7), berlibur ke Villa Pantai Sambolo Anyer.
Bertolak dari rumahnya di kawasan Sawangan, sekitar pukul 16.00. “Kami sampai di Villa Sambolo sekitar pukul 21.30,” ujar Parwoto kepada Radar Depok, kemarin (23/12).
Sambil mengingat, saat itu Parwoto meminta istri dan anaknya menurunkan dan memasukan barang ke dalam vila. Sedangkan dia masih berada di parkiran mobil. Masih di sekitar parkiran mobil, dia merasakan angin kencang dan melihat gelombang air ombak menuju vila.
Tidak berselang lama, gulungan ombak tinggi menghampiri lokasi vila dan menyadari terjadi tsunami. Secara spontan, Parwoto meminta ketiga anak dan istri berlari mencari perlindungan.
Namun, saat akan menyelamatkan diri, Parwoto disapu tsunami hingga terbentur tembok dan terjepit di kolong mobil. Bahkan dia sempat tersengat listrik, akibat tiang listrik yang roboh dan diperkirakan menjalar ke air. “Saat itu kondisi saya ada di kolong mobil,” ujar Parwoto.