Tertibkan PKL, Terminal Depok Ditutup Sementara
jpnn.com - DEPOK - Pemerintah Kota Depok tak main-main dalam urusan penertiban pedagang kaki lima, terutama yang berada di dalam Terminal Depok. Setelah tahunan semrawut, terminal yang berada di Jl Margonda dan berdampingan dengan Stasiun Depok Baru tersebut, Rabu (10/8) ditertibkan.
Untuk melancarkan penertiban, Pemkot Depok pun tak ragu untuk menutup sementara operasional dari terminal. Kepala Dinas Perhubungan Depok, Gandara Budiana pun meminta maaf atas penutupan sementara terminal itu.
"Atas nama pemerintah kota, saya mohon maaf kepada pengguna karena terminal sedang dalam penertiban, dan pastinya semua aktivitas menjadi terganggu. Ini (penertiban) tidak akan lama," kata Gandara.
Di lokasi, ribuan aparat gabungan dari Satpol PP, TNI, Polri, dan Dishub menertibkan ratusan pedagang. Tampak tiga alat berat diterjunkan untuk meratakan semua bangunan kios yang ada di terminal tersebut. Penertiban itu dilakukan sebagai bagian dari revitalisasi terminal.
Aktivitas tersebut memang membuat jalan di depan terminal yang biasanya macet, menjadi semakin macet. Gandara mengatakan, persiapan penertiban ini sudah dilakukan sejak dini hari, sehingga seluruh aparat sudah terkoordinasi. "Sekali lagi kami mohon maaf atas gangguan ini. Namun dari jauh hari kami sudah mensosialisasikan penertiban ini," tegas pria berkumis dan berkacamata ini.
Sementara dari Kepala Satpol PP Kota Depok, Nina Suzana ikut menjelaskan, penertiban ini terkait dengan pedagang yang tak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB) di area Terminal Depok.
"Satpol PP sudah memberikan surat perintah pembongkaran dan pengosongan kepada para pedagang. Kami sudah meminta pembongkaran secara sukarela sebelum hari H. Dan hari ini, yang masih ada kami bongkar paksa. Ini sebagai bagian dari program revitalisasi terminal," tutur wanita yang juga aktif di pengurus harian KONI Kota Depok ini. (adk/jpnn)