Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Terungkap! Istri INS Tahu Rencana Bom Panci

Jumat, 26 Mei 2017 – 03:45 WIB
Terungkap! Istri INS Tahu Rencana Bom Panci - JPNN.COM
Tim investigasi memeriksa bagian tubuh yang ditemukan setelah bom bunuh diri di halte halte Transjakarta Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5) malam. Foto: Fernando/AFP

”INS, pada saat pergi meninggalkan istri dan kedua anaknya yang masih kecil-kecil. Yang pertama laki laki berusia 6 tahun dan yang kedua perempuan berusia 3 tahun,” ujarnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus saat ditemui dilokasi penggeledahan menjelaskan, usai menggeledah, pihaknya mengamankan istri bersama kedua anaknya. Termasuk saudara kandung INS di Mapolda Jabar. Itu untuk keperluan tes DNA.

”Sementara masih dikembangkan ke TKP lain, yaitu ke rumah kedua orang tuanya INS. Hari ini baru satu lokasi penggeledahan, kita masih melakukan pengembangan lagi. Mudah-mudahan secepatnya dari Tim Densus 88 dan tim Jibom,” jelasnya.

Dari rumah yang di kontrak INS, lanjut Yusri, pihaknya mendapatkan beberapa dokumen, paspor bernama ISN dan istrinya. Termasuk beberapa ajaran-ajaran tentang Islam. Yusri menyebutkan, tidak ada satu pun komponen bom yang ditemukan di rumah pelaku.

Di sisi lain, Yusri mengakui, setelah adanya kejadian ini, pihaknya terus melakukan kesiapsiagaan polisi. Sebab, polisi diduga menjadi sasaran para pelaku.

Dengan alasan itu, saat ini setiap patroli harus lebih dari dua orang. Yusri menambahkan, masih melakukan mapping keterkaitan pelaku dengan bom Cicendo. ”Istri INS mengaku pernah dikenalkan oleh INS kepada Agus pelaku Cicendo. Sebelum melakukan bom bunuh diri, ISN ini merupakan penjual herbal,” jelas Yusri.

Selain di Kota Bandung, lanjut Yusri, salah satu terduga bom bunuh diri yakni, AS, 31, merupakan warga Kampung Ciranji RT 04/RW 05, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat. Penggeledahan dilakukan Kamis (25/5) sekitar pukul 02.30 dini hari.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di Ciranji, tim gabungan berjumlah 15 orang menyisir kediaman rumah orang tua AS (terduga teroris), 32, sekitar pukul 04.00. Kediaman AS yang bersebelahan dengan ibunya Eti Nurhasanah, dalam kondisi kosong lantaran lebih dari lima bulan AS bersama istri dan dua anaknya hijrah ke Garut.

Polisi Jawa Barat berhasil mengendus rumah kontrakan dua terduga teroris yang bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News