Terungkap, Pembunuhan Sopir Taksi Online Itu Direncanakan
Dari keterangan dua pelaku tersebut, polisi mengejar pelaku lainnya dan berhasil membekuk pelaku Lian Pranata Sipayung (20) di Simalungun, Sumatera Utara pada 14 November 2017. Dari hasil keterangan Lian, polisi kembali berhasil menangkap Fije Sanje Tarihoran (20) di Cirebon, Banten pada 22 November 2017.
Sementara dua tersangka lainnya masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dengan inisial ISSJBT dan FM.
Dikatakan Susanto, tujuan dari enam pelaku membunuh Ardhi untuk menguasai mobil milik Ardhi. "Mereka ingin mengusai mobil Ardhi dan nantinya uang akan dipergunakan untuk pergi ke suatu tempat. Pembunuhan dilakukan untuk memudahkan menguasai mobil," jelas Susanto.
Kronologis kejadian sendiri berawal ketika satu pelaku bernama Lian meng-order Go Car. Sempat dua mobil jenis Avanza ditolak setelah sampai ke titik jemputan tepatnya di Karaoke Koro koro.
"Alasan pelaku menolak dua mobil karena dinilai tidak memiliki nilai jual. Lalu saat peng-orderan ketiga, sampailah Ardi dengan mobilnya. Dan masuklah keenam pelaku ke dalam mobil," terangnya.
Dalam berjalanan menuju PO Medan Jaya yang terletak di Jalan Air Hitam, pelaku melancarkan aksi bejatnya dengan menjerat leher korban dengan tali nilon.
Adapun bertugas sebagai eksekutor adalah Victor yang duduk tepat di belakang Ardhi. Dari keterangan Victor, tali nilon sempat putus hingga ia menggunakan lengannya untuk mencekik leher korban dan membawa ke kursi belakang. Di dalam mobil itulah Ardhi meregang nyawa.
Setelah itu mobil pun diambil alih oleh pelaku. Jenazah Ardhi dibuang oleh pelaku di kawasan Minas. Dan selanjutnya mereka mengarah ke Simalungun, Sumatera Utara. Di sana pelaku sempat ingin menjual mobil tetapi tidak diterima calon pembeli.