Terus Menebar Teror, Merapi Makin Liar
Sudah 102 Orang Tewas, Korban Terus BertambahJumat, 05 November 2010 – 08:17 WIB
YOGYAKARTA - Semenjak kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di pengungsian Hargobinangun Rabu (3/11) lalu Gunung Merapi terus bergolak tanpa henti. Bahkan, Jumat (5/11) dinihari tadi, gejolak Gunung teraktif di dunia itu semakin liar merambah ke segala arah. Sekitar pukul 23.50 WIB, Merapi kembali meletus, dengan letusan lebih dahsyat dari biasanya. Sejumlah pengamat menyatakan semburan wedhus gembel membubung tinggi hingga delapan kilometer. Awan panas kala ini juga lebih dahsyat mengikuti aliran sungai Gendol, hingga menembus desa Argomulya, yang berjarak 17 kilometer dari puncak Merapi. Tim relawan dan Kopassus mencatat korban tewas dalam letusan Kamis hingga Jumat dinihari tadi, yang berhasil dievakuasi hingga pagi ini sudah menembus angka 48 orang - yang kemudian tercatat menjadi 58 menjelang siang (menurut keterangan pihak RS, Red). Artinya, ditambah korban tewas sebelumnya (44), jumlahnya setidaknya sudah mencapai 102 orang. Sedangkan luka bakar sudah 63, yang kesemuanya dirawat di RS Sardjito. Jumlah itu diperkirakan akan terus bertambah, karena tim evakuasi masih terus bekerja menyisir di kawasan desa Umbulhardjo, Cangkringan di tepi Sungai Gendhol. Ambulance relawan kesehatan masih terus naik turun menyisir korban. Semalam, Mbah Petruk - sebutan lain untuk gunung Merapi- benar-benar memutar balikan skenario.
Hujan deras yang bercampur debu dan kerikil akhirnya berubah menjadi hujan lumpur. Suara gemuruh gunung Merapi juga meneror warga hingga pagi ini. Meski masih dibalut kabut, dan debu aktivitas warga Yogykarta pagi ini masih berlangsung normal. Hanya sekolah-sekolah di Yogyakarta terpaksa diliburkan, karena kondisinya memang tidak memungkinkan.
Jumat (5/11) sekitar pukul 05.00 pagi tadi, tim relawan bersama TNI dari Kopasus sedang mengevakuasi sedikitnya 32 orang tewas dibekap awan panas di desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Desa ini berjarak sekitar 17 kilometer dari puncak Merapi, sehingga awalnya dinyatakan kawasan aman yang ditetapkan pada 15 kilometer. Mulai tadi malam, kawasan aman langsung dinaikkan menjadi 20 kilometer dari puncak Merapi.
YOGYAKARTA - Semenjak kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di pengungsian Hargobinangun Rabu (3/11) lalu Gunung Merapi terus bergolak tanpa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Ini Arahan Prabowo Subianto kepada Jajarannya
-
Anak Bos Toko Roti Pelaku Penganiayaan Karyawan Ditangkap di Hotel
-
Umumkan Skuad IBL 2025, Ini Target Rans Simba Bogor
-
Shin Tae Yong Tetap Optimistis Timnas Indonesia ke Semifinal
-
ICS Compute Tawarkan Layanan MSSP dengan Teknologi CrowdStrike Falcon
BERITA LAINNYA
- Daerah
Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
Rabu, 18 Desember 2024 – 15:47 WIB - Kalbar
Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
Rabu, 18 Desember 2024 – 15:30 WIB - Sumsel
Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
Rabu, 18 Desember 2024 – 12:40 WIB - Sumsel
Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah
Rabu, 18 Desember 2024 – 12:17 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Seleksi PPPK 2024: 2 Kategori Honorer Dipastikan Aman, Gaji Berbeda
Kamis, 19 Desember 2024 – 04:54 WIB - Sepak Bola
Piala AFF 2024: Nasib Timnas Indonesia Setelah Vietnam dan Filipina Imbang
Kamis, 19 Desember 2024 – 05:31 WIB - Humaniora
5 Berita Terpopuler: Dipastikan Hanya 25% yang Lulus PPPK, tetapi Jangan Ada PHK, Tolong Teken SK Honorer
Kamis, 19 Desember 2024 – 06:42 WIB - Jateng Terkini
Takmir Masjid Baiturahman: Tak Ada Pengusiran Jemaah Saat Gibran Salat Jumat
Kamis, 19 Desember 2024 – 05:00 WIB - Liga Indonesia
Kabar Tak Sedap dari Persib, Dedi Kusnandar Patah Tulang
Kamis, 19 Desember 2024 – 08:19 WIB