Tes Air Liur Bisa Digunakan Untuk Deteksi Dini Kanker
"Jadi mengakses informasi ini melalui sarana non-invasif atau invasif minimal merupakan kebutuhan yang belum terpenuhi, dan di sanalah terletak kegembiraan kami, untuk memiliki kemampuan mendeteksi ini ... dengan teknologi yang lebih," sambungnya.
Profesor David mengatakan, tes -yang hanya membutuhkan waktu 10 menit -ini juga menunjukkan akurasi yang mengesankan.
Teknologi ini akan diuji lebih lanjut dalam uji klinis di Asia dan Eropa akhir tahun ini.
Teknologi ini bisa bantu diagnosa kanker yang sulit terdeteksi
Ketua Dewan Kanker Australia, Profesor Sanchia Aranda, mengatakan, sementara masih banyak yang perlu dipelajari tentang teknologi ini, hasilnya -sejauh ini -telah memberi efek positif.
"Diagnostik molekuler, seperti tes air liur ini, adalah perkembangan yang sangat penting untuk deteksi kanker, terutama karena proses produk dari perkembangan kanker yang beredar dalam darah dan dalam hal ini adalah air liur, dan dapat digunakan untuk mendeteksi kanker sebelum mereka menyebabkan masalah bagi individu," jelasnya.
Ia lantas mengungkapkan, "Tapi seperti tes pemindaian lain, kami perlu tahu bahwa mereka sensitif dan dapat diandalkan, tapi yang benar-benar penting, bahwa mereka akan mengubah sejarah alami dari penyakit.”
"Oleh karena itu, artinya bahwa mereka mungkin akan mengurangi jumlah kematian atau disabilitas yang dialami penderita selain telah didiagnosa dengan cara yang berbeda,” imbuhnya.