Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tetap Ada Aksi Robek dan Bakar Alquran

Senin, 13 September 2010 – 04:19 WIB
Tetap Ada Aksi Robek dan Bakar Alquran - JPNN.COM
PRO - Meski diramaikan aksi demo anti-Islam, aksi bersahabat penuh damai juga banyak dilakukan dalam momen peringatan 11 September, seperti tergambar saat Bette Cassaro (kiri) asal Woodside, NY, menjaga Mohammad Abdul Awal (kanan) yang tengah shalat. Foto: AP Photo.
NEW YORK - Terry Jones, pemimpin Dove World Outreach Center (DWOC) - sekte kecil dengan jemaat hanya 50 orang - memang telah membatalkan rencana membakar Alquran. Tapi, peringatan ke-9 tragedi 11 September 2001 alias 9/11, tetap diwarnai insiden dan upaya penistaan kitab suci tersebut. Sabtu (11/9) waktu setempat, sedikitnya ada tiga insiden di tiga lokasi berbeda. Sementara, pro dan kontra pembangunan Islamic Center dan Masjid Ground Zero juga tetap mewarnai peringatan tahunan tersebut.

Salah satu upaya penistaan Alquran itu terjadi di dekat Gedung Putih. Aksi yang berlangsung di bawah pengawasan ketat aparat tersebut dilakukan oleh enam orang. Mereka merobek lembaran kitab suci tersebut. "Tolong dengarkan kami. Alasan kami melakukan semua ini adalah: supaya penggambaran bahwa Islam adalah agama yang cinta damai dihentikan," ungkap Randall Terry, satu dari enam demonstran yang menggelar aksi tak terpuji itu, seperti dilansir Agence France-Presse kemarin (12/9).

Sebelum merobek Alquran berbahasa Inggris, salah seorang aktivis, Andrew Beacham, membacakan beberapa ayat dari kitab suci tersebut. Pada bagian yang dia bacakan itu, tertulis kata-kata Kristiani dan Yahudi. "Ayat ini menebarkan kebencian terhadap kaum Kristiani dan Yahudi," serunya sambil merobek halaman yang dia baca tersebut. Setelah itu, Beacham memasukkan halaman kitab suci yang dia robek itu ke dalam sebuah kantong plastik.

Pria asal Indiana itu menyatakan bahwa lembaran Alquran yang sudah dia robek itu tidak akan dibakar. Dia sengaja memasukkannya ke dalam kantong plastik agar tidak mengotori kompleks pemerintahan Amerika Serikat (AS). "Satu-satunya alasan saya tidak membakarnya di sini adalah karena hukum melarang segala bentuk pembakaran di komplek pemerintahan," tandas aktivis konservatif sayap kanan tersebut.

NEW YORK - Terry Jones, pemimpin Dove World Outreach Center (DWOC) - sekte kecil dengan jemaat hanya 50 orang - memang telah membatalkan rencana

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close