Tetap Ada Aksi Robek dan Bakar Alquran
Senin, 13 September 2010 – 04:19 WIB
Bersamaan dengan unjuk rasa di ibu kota tersebut, dua aksi penistaan yang lain terjadi di dua lokasi berbeda. Salah satunya dilakukan oleh Bob Old dan beberapa aktivis di Nashville, Davidson County, Negara Bagian Tennessee. Dalam aksi yang berlangsung di halaman rumah Old itu, mereka membakar dua salinan Alquran dengan menggunakan pemantik api. "Islam adalah ajaran yang sesat," katanya sambil membakar kitab suci.
Aksi ketiga yang terjadi hampir bersamaan juga melibatkan api dan Alquran. Hanya saja, aksi tersebut dilakukan oleh satu orang. Sebelum membakar kitab suci tersebut, pria yang tidak disebutkan identitasnya itu sempat merobek lembaran-lembaran Alquran. Namun, seperti yang terjadi pada penistaan di dekat Gedung Putih, aparat juga tidak menggagalkan aksi pelecehan Alquran di Nashville dan di satu lokasi lainnya. Bahkan, tidak seorang pun pelakunya yang ditangkap.
Sebaliknya, di Gereja DWOC, Gainesville, justru berlangsung aksi damai. Lebih dari 100 orang berkumpul di halaman gereja yang dipimpin Jones, pencetus Hari Pembakaran Alquran Sedunia tersebut. Tepat pada jam yang semula dijadwalkan sebagai momentum pembakaran, para demonstran itu menggelar aksi damai. Mereka mengusung spanduk bertulisan "Dove tidak Mencitrakan Amerika", "Hentikan Kebencian", dan "Bakar Lilin, Jangan Alquran". Para demonstran itu menentang habis DWOC.