Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

The Last Reporter

Jumat, 03 Februari 2017 – 15:07 WIB
The Last Reporter - JPNN.COM
Ajay Muhadjar. Foto: Wenri Wanhar/JPNN.com.

jpnn.com - ADA sebuah masa ketika orang-orang terpaku di depan radio. Menyimak pertandingan olahraga yang dilaporkan secara langsung oleh Radio Republik Indonesia (RRI). Masa-masa ketika televisi masih jadi barang nan mewah. 

Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network

Ajay Muhadjar masih tangkas. Dengan artikulasi yang sangat baik dia beromantisme melaporkan jalannya sebuah pertandingan sepakbola…

Ismed Sofyan masih menguasai bola…umpan ke tengah…yang dituju di sana ada Arif. Kemudian Arif tahan bola dengan kaki kanan. Kontrol bola, menggiring dia ke tengah…memasuki daerah lawan. 

Berikan saja ke depan…kepada Bambang Pamungkas, saudara-saudara…yang saat ini sudah berada di kotak pinalti…terjadi perebutan bola di sana…dengan pemain belakang dari Persib Bandung, saudara-saudara. 

Masih dikuasai oleh Bambang Pamungkas…kontrol bola…sodorkan ke belakang…ada di sana Ismed Sofyan…kontrol bola…tendang ke arah gawang… 

Aaaw…gagal, saudara-saudara…dua senti dari mistar gawang… masih belum merubah kedudukan…kosong-kosong antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta. 

Warna suara itu tak asing. Suara yang dahulu kerap mengudara, melaporkan langsung serangkaian pertandingan olahraga di gelombang radio. JPNN.com jumpa muka dengan pemilik suara itu, baru-baru ini. Berikut kisahnya….

ADA sebuah masa ketika orang-orang terpaku di depan radio. Menyimak pertandingan olahraga yang dilaporkan secara langsung oleh Radio Republik Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News