Tiada Hari Tanpa Jambret
Minggu, 30 Juni 2013 – 07:47 WIB
"Sebagian besar pelaku bermain secara kelompok, jarang dari mereka bermain tungggal. Pelakunya pun beragam, dari pengungkapan sejumlah pelaku mereka yang tertangkap bisa saja para pemain baru, atau pun pemain lama. Khusus untuk jambret ini, kita tidak segan-segan menindak tegas pelakunya, selain memberikan efek jera, agar para pemain curas ini tahu. Bahwa kepolisian tidak segan-segan terhadap kejahatan yang meresahkan warga metropolis" tegas Djoko Julianto.
Kasat Reskrim meneruskan, sejumlah lokasi rawan aksi jambret sendiri jalan protokol hingga jalan lintas. Untuk kawasan kerap terjadi curas itu Dikawasan Seberang Ilir ada 7 titik, mulai Jalan Demang Lebar Daun, Jalan Merdeka, Jalan Arivai, Jalan Pom IX, dan Jalan Angkatan 45, serta Jalan Veteran Simpang Rajawali, lalu di kawasan Seberang Ulu ada 5 titik. Terpantau lokasi favorit para pelaku jambret itu, Jembatan Ampera, lalu di Jalan A Yani, Jalan DI Panjaitan Plaju, Jalan H Bastari Jakabaring, lalu Jalan Pangeran Ratu arah Pasar Induk.
"Dari 12 titik rawan curas ini, sekiranya masyarakat supaya lebih mawas. Tidak mengenakan perhiasan yang mencolok, sehingga memancing aksi para pelaku kejahatan. Yang marak jadi sasaran pelaku biasanya perempuan yang sedang berkendaraan, mengenakan perhiasan, tas sandang, termasuk mereka sedang sibuk berkomunikasi dengan ponsel saat berkendaraan," Jelas Djoko.