Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tiap Tahun, BPTH Wilayah II Sulsel Membagikan Jutaan Bibit Gratis ke Masyarakat

Jumat, 27 September 2019 – 07:55 WIB
Tiap Tahun, BPTH Wilayah II Sulsel Membagikan Jutaan Bibit Gratis ke Masyarakat - JPNN.COM
Lahan yang menjadi lokasi penanaman bibit dari dibagikan oleh BPTH Wilayah II Sulsel. Foto: Eldany Kurniawan/JPNN.com

jpnn.com, MAKASSAR - Kepala Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) Wilayah II Djoko Iriantono mengaku telah banyak memberikan bantuan bibit gratis kepada kelompok tani hutan (KTH). Bahkan, setiap tahunnya, pihaknya memberikan sekitar dua juta lebih bibit secara gratis.

“Kegiatan pembagian bibit dari pesemaian permanen dilakukan sejak 2012, tetapi baru 2013, 2014 dilakukan penanaman oleh masyarakat,” ujar Djoko kepada wartawan di Makassar, Kamis (26/9).

Hingga 2019 ini, sambung Djoko sebagian dari bibit yang diberikan ke KTH untuk ditanam itu sudah dipanen. Sebagian lagi masih menunggu masa panen.

Menurut Djoko, kegiatan pembagian bibit ini tentu sangat bermanfaat bagi para masyarakat, terlebih pihak yang menerimanya.

Karena, pemerintah tak mengambil untung serupiah pun dari hasil penjualan pohon yang berasal dari pembagian bibit secara gratis tersebut. Seluruh keuntungan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memperbaiki taraf kehidupan.

“Penerima bantuan bibit ini pun diseleksi, harus yang benar petani dan punya lahan tak terpakai. Sehingga selain bermanfaat ekonomis, juga ekologis bagi lingkungan sekitar,” urai Djoko.

Dari data yang dimiliki BPTH Wilayah II, untuk 2014 mereka membagikan bibit gratis sebanyak 1.124.314. Lalu pada 2015 ada 2.008.597 bibit.

Selanjutnya pada 2016 ada 2.207.651 bibit gratis dibagikan, tahun 2017 ada 2.310.363 bibit. Lalu pada 2018 ada 1.752.133 bibit, dan 2019 ada 2.500.000 bibit.

Kepala BPTH Wilayah II Sulawesi Selatan (Sulsel) Djoko Iriantono mengaku telah banyak memberikan bantuan bibit gratis kepada kelompok tani hutan (KTH).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News