Tidak Ada Seribu Jalan ke Wamena
Rabu, 24 November 2010 – 04:24 WIB
DI ANTARA yang mahal-mahal itu, di manakah produksi listrik paling mahal se-Indonesia" Tanpa survei mengatakan: Wamena. Yakni ibu kota Kabupaten Jayawijaya di pegunungan tengah Papua. Ini karena listrik di Wamena dibangkitkan dengan PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel). Padahal, tidak ada jalan untuk mengangkut solar ke Wamena. Memang ada seribu jalan menuju Roma, tapi hanya ada satu cara mengangkut solar menuju Wamena: dengan pesawat udara. Maka tak ayal bila harga solar yang Rp. 6.000/liter itu, ongkos angkutnya Rp 10.000/liter.
Maka sepandai-pandai tupai melompat, akhirnya harus memikirkan juga Wamena. Kalau tidak, seumur hidup PLN akan tersandera persoalan pengangkutan solar yang amat rumit itu. Padahal tidak ada pesawat besar yang rutin terbang ke Wamena. Padahal PLTD PLN di pegunungan Jayawijaya itu bukan PLTD kecil yang keperluan solarnya sedikit. PLTD kita di situ 2 MW. Bayangkan betapa rumitnya persoalan membangkitkan listrik di Wamena.
Memang kedengarannya agak tidak logis. Menurut peraturan penerbangan, pesawat penumpang tidak boleh mengangkut bahan cair. Membawa parfum melebihi 100 mili saja disita. Di Papua sudah biasa pesawat penumpang membawa solar berdrum-drum. Kenyataan yang hampir tidak masuk akal inilah yang jadi salah satu agenda pembahasan penting selama tiga hari kunjungan saya ke Papua.
DI ANTARA yang mahal-mahal itu, di manakah produksi listrik paling mahal se-Indonesia" Tanpa survei mengatakan: Wamena. Yakni ibu kota Kabupaten
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
BERITA TERPOPULER
- Hukum
Video Syur Viral, Oknum Guru & Siswi MAN Gorontalo Pernah Berjimak di Sekolah
Jumat, 27 September 2024 – 02:02 WIB - Hukum
Oknum Guru di Gorontalo Jadi Tersangka Setelah Setubuhi Murid Sendiri Berkali-Kali
Jumat, 27 September 2024 – 01:00 WIB - Humaniora
Gerobak Dorong Kembali Padati Boulevard Artha Gading, Padahal Sudah Ditertibkan Satpol PP
Jumat, 27 September 2024 – 00:01 WIB - Politik
Bawaslu Semarang juga Tertibkan Baliho Paslon yang Gagal 'Nyalon' di Pilkada 2024
Jumat, 27 September 2024 – 03:00 WIB - Parpol
PDIP Siap Menghadapi Upaya Hukum Tia Rahmania Setelah Dipecat Partai
Jumat, 27 September 2024 – 00:00 WIB