Tidak Makan Anthony Bourdain
Oleh Dahlan IskanSelasa, 25 Desember 2018 – 04:54 WIB
Berapa menit pun. Saya harus sabar.
Saya ini yang punya uang, pikir saya, kok tidak berkuasa sama sekali.
Ternyata saya dibawa ke restoran ‘Abdul Wahab’. Bisa saya baca dari huruf Arab yang menempel itu.
Wow. Keren sekali. Elite modern. Bukan elite mewah.
Saya lihat ada satu meja panjang penuh dengan canda. Beberapa dari meja itu berpakaian ayatullah. Beberapa wanita pakai jilbab. Beberapa lagi wanita rambut urai.
“Heran juga banyak orang Syiah makan di sini” bisik sopir saya. Melihat para ayatullah itu.
“Kenapa heran?” bisik saya.
“Ini kan restorannya orang Kristen,” jawabnya.