Tidak Murni Perang Adat
Jumat, 22 Januari 2010 – 05:15 WIB
Dia meminta semua pihak mulai dari Pemda Mimika, DPRD, gereja dan lembaga adat, agar jeli menyikapi permasalahan perang adat yang sering terjadi di Kwamki Lama. “Apa yang menjadi akar dari perang ini harus dituntaskan. Sehingga jangan selalu terulang dan yang menderita selain kedua pihak adalah warga yang bermukim di Kwamki Lama. Sampai kapan ini sering terjadi dan apakah perdamaian lalu sudah dapat dijamin bakal tidak ada perang lagi?” tegasnya.
Dia meragukan perdamaian bisa bersifat permanen. Buktinya, lanjut Adadikam, setelah berdamai masih ada anak panah yang membunuh orang lain. Ini membuktikan bahwa akar permasalahan belum ditemukan. Pada tahun 2006 ketika perang usai ditandai dengan patah panah dan bakar batu, namun perang muncul lagi tahun 2010 ini.