Tiga Hal di Batu Akik yang Membuat Perempuan Tertarik
jpnn.com - SALAH seorang penggemar batu cincin sekaligus penjualnya, Aynuril Jannatul Makwa, 28, menjelaskan, ada tiga hal yang membuat kolektor terpikat pada batu.
”Ini khususnya perempuan, ya. Yang dilihat pertama biasanya warna. Cewek-cewek selalu nanya, ada batu warna ini nggak. Kemudian, baru lihat motif atau coraknya. Lebih unik lagi kalau batu itu ada lafal kaligrafi atau gambar tertentu,” ungkap pemilik toko batuan Khudori di kawasan Jalan Kayoon, Surabaya, itu.
Warna yang diminati kaum hawa adalah biru. Juga, kebanyakan di antara mereka suka batu yang berkilau. Batu dengan kaligrafi lafal Allah bisa berharga selangit.
Meski begitu, tiap pedagang punya standar harga yang berbeda-beda. Mulai tren, kelangkaan, hingga keaslian batu.
”Jenis batunya apa, asli atau tidak, bisa dicek, disertifikatkan di Gem Research International Lab di kota masing-masing,” kata pencinta batu permata tersebut. Misalnya, apakah batu mengandung tambahan warna atau tidak, juga bisa dilihat di tempat tersebut.
Itu dibenarkan artis Helmalia Putri. Keaslian batuan harus diperhatikan benar-benar agar tidak sampai tertipu. Misalnya batu hijau Garut yang berharga mahal. Terkadang ada batuan yang dipalsukan dengan pewarnaan.
”Atau biosolar Aceh, ketika dicek di lab, bukan jenis idocrase. Kalau belum begitu mengenal batuan, harus ekstrahati-hati. Cek ke lab sebelum membeli,” pesannya.
Unsur mistis, menurut Nuril, sebaiknya ditepis jauh-jauh. Corak unik atau gambar yang ada dalam batu sebenarnya murni bentukan alam yang jeli ditangkap perajin.