Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tiga Kabupaten Menolak, di Sini Pemukiman Eks Gafatar Dijaga Warga

Kamis, 21 Januari 2016 – 07:26 WIB
Tiga Kabupaten Menolak, di Sini Pemukiman Eks Gafatar Dijaga Warga - JPNN.COM
BELI BARANG LELANG. Pembeli barang yang dijual eks Gafatar dan warga sekitar berbaur di pemukiman mantan Gafatar tersebut, di RT I RW 11 Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Rabu (20/1). Foto: Syamsul Arifin/Rakyat Kalbar/JPG

jpnn.com - ANGGOTA Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di sejumlah kabupaten, seperti Sintang, Kayong Utara, dan Mempawah, anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) ditolak mentah-mentah warga setempat meski sudah mengaku mantan. Sampai-sampai, kamp eks Gafatar di Mempawah dibakar.

Berbeda dengan tiga wilayah itu, di kabupaten pecahan Mempawah, Kubu Raya, warga bekas Gafatar yang notabene pendatang justru akur dengan masyarakat asli setempat.

Syamsul Arifin, Sungai Raya

Bahkan, di RT I RW 11 Desa Limbung Kecamatan Sungai Raya tersebut, pemukiman eks Gafatar dijaga warga sekitar. Tentu, dibantu kepolisian dan TNI, untuk menghindari penyusup yang masuk dari luar. Meski begitu, 64 Kepala Keluarga (KK) dengan 201 jiwa eks Gafatar itu dikabarkan akan tetap dievakuasi ke kamp penampungan di Markas Kodam XII/Tanjungpura.

Mendengar informasi bakal diungsikan, kemarin, warga eks Gafatar dengan cepat melelang barang-barang berharga walaupun sebenarnya mereka ingin terus menetap di Kalimantan. Barang yang dijual cepat itu mulai dari peralatan elektronik, rumah tangga, kendaraan bermotor, hingga hewan ternak.

Rabu (20/1), sejumlah masyarakat terus berdatangan ke pemukiman Gafatar untuk membeli benda-benda yang ditawarkan tersebut. Namanya jual cepat, tentu harganya murah.

Tak hanya pembeli berdatangan, sejumlah masyarakat asli setempat pun datang. Mereka prihatin dengan pengusiran eks Gafatar di sejumlah kabupaten di Kalimantan Barat. Sebab, di Desa Limbung, warga pendatang dan asli sudah membaur.

Seorang penduduk yang tinggal tak jauh dari sana, Syafi’i mengaku tak tega dengan kondisi yang menimpa orang-orang eks Gafatar.

ANGGOTA Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di sejumlah kabupaten, seperti Sintang, Kayong Utara, dan Mempawah, anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close