Tiga Papa D'Masiv Tepati Janji pada Anak
Bintang, 4, putra semata wayang Rayyi dengan mantan istri, kini tinggal di Bandung dengan sang mama. Rayyi tetap menjalin komunikasi dan sering mengunjungi Bintang. ”Biasanya, sore video call sama Bintang setelah dia bangun tidur. Kalau D’Masiv live di televisi, saya kabari biar dia nonton. Terus kalau Bintang lagi rewel, mamanya telepon saya buat nenanginBintang,” cerita Rai, sapaan akrabnya.
Bintang yang baru saja lulus playgroup sedang suka main drum. Dia suka menonton DVD D’Masiv dan menirukan lagunya sambil memainkan drum. Rai tentu bangga melihatnya. ”Saya belikan drum buat di rumah. Bintang senang banget,” ujarnya.
Pria 26 tahun itu punya impian suatu saat bisa ngeband bareng sang anak. Itu salah satu alasannya menikah di usia muda agar jarak usia dengan anak tidak terlalu jauh. Meski pada akhirnya berpisah, dia tetap berusaha menjalin hubungan baik dengan mantan istri demi anak.
Obrolan antarpersonel D’Masiv pun kini bertambah, tidak hanya soal musik, tetapi juga seputar dunia anak. Mulai pemilihan sekolah buat anak, penanganan anak saat sedang sakit, hingga perkembangan si kecil.
”Biasanya, yang bikin panik kalau anak sakit saat kita lagi di luar kota,” ucap Rian. ”Kalau ditinggal tur, biasanya anak-anak request dibawakan hadiah. Ben suka die cast atau hot wheels sport car. Saya selalu berusaha menepati janji karena anak akan mencontoh perilaku kita,” sahut Wahyu. ”Bintang minta diajak jalan-jalan pas dia libur sekolah,” timpal Rayyi.
Kehidupan pribadi personel setelah menikah juga memberikan pengaruh besar pada musik D’Masiv. Dari segi lirik misalnya. Salah satu lagu di album terbaru, yang berjudul Jarak dan Waktu, tercipta saat rindu keluarga. ”Lagu ini kita bikin waktu lagi di Dublin. Ungkapan rasa kangen sama anak istri di rumah,” ujar Rian.
Ajak ke Dimensi Lain lewat Vinyl
Setelah me-launching album keempatnya, Hidup Lebih Indah, pekan lalu, D’Masiv kini menantikan rilis album tersebut dalam bentuk vinyl alias piringan hitam. Produksinya dilakukan di Jerman dalam jumlah terbatas, 500 keping saja. Meski belum jadi, sudah banyak yang memesan.