Tiga Parpol Rebutan Satu Kursi Pimpinan Dewan
jpnn.com - JAKARTA - Posisi pimpinan DPRD DKI Jakarta kini menjadi perbincangan menarik, pascaPileg 2014. Pasalnya tiga parpol akan memperebutkan satu kursi pimpinan lembaga legislatif di Kebon Sirih itu.
Ketiga parpol yakni Partai Demokrat, Partai Golkar, dan Partai Hanura. Hal ini didasari perolehan jumlah kursi ketiga parpol tersebut. Berdasarkan hasil rekapitulasi suara KPU DKI Jakarta, ketiga partai ini masing-masing berhasil meraih 10 kursi di DPRD Jakarta.
Sedangkan empat tiket pimpinan dewan lainnya dipastikan menjadi jatah PDI Perjuangan, Partai Gerindra, PPP dan PKS. Dengan berhasil menempatkan 27 kader di DPRD Jakarta, sudah dipastikan posisi ketua dewan menjadi milik PDI Perjuangan.
Lalu diikuti Partai Gerindra sebagai parpol di posisi kedua dengan perolehan 15 kursi, mendapatkan jatah kursi wakil ketua dewan. berikutnya yakni PPP dengan perolehan 13, tentunya akan mengambil jatah kursi wakil ketua. Termasuk PKS yang berhasil mendapatkan 11 kursi, juga mendapatkan kursi wakil ketua DPRD DKI Jakarta.
Sedangkan satu kursi wakil ketua DPRD DKI Jakarta yang tersisa, belum bisa dipastikan. Partai Demokrat, Golkar dan Hanura memiliki peluang untuk mendapatkan kursi tersebut. Hanya saja, Golkar berpeluang besar. Sebab perolehan suara partai berlambang pohon beringin itu lebih unggul dibandingkan kedua parpol pesaingnya itu.
"Berdasarkan hasil rekapitulasi suara KPU DKI, Golkar, Hanura dan Demokrat sama-sama memperoleh 10 kursi di DPRD Jakarta. Tapi kalau melihat jumah total raihan suara ternyata Golkar yang paling tinggi. Jadi kemungkinan kompentisi untuk memperebutkan satu kursi piminan dewan untuk posisi wakil ketua bisa diambil partai kami," ujar Plh Ketua DPD I Golkar DKI Jakarta Zainudin, kemarin (29/4).
Ia mengatakan, jumlah perolehan suara Golkar di Jakarta mencapai 376.221 suara. Sedangkan Demokrat 360.929 suara, dan Hanura 375.011 suara. "Apabila melihat jumlah itu, Golkar kembali mendapat jatah kursi pimpinan dewan," tegas Zainudin.
Sementara terkait dengan figur yang akan duduk di kursi wakil ketua DPRD DKI dari Golkar, sambung Zainudin, mtelah dibahas di internal yang melibatkan petinggi DPP Partai Golkar.