Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tiga Tim Kejakgung Terbang ke Tiongkok

Kumpulkan Bukti dalam Kasus Pungutan Biaya Kawat

Rabu, 26 November 2008 – 04:43 WIB
Tiga Tim Kejakgung Terbang ke Tiongkok - JPNN.COM
JAKARTA – Tim penyidik Kejaksaan Agung tak mau hanya menunggu bola dalam mengusut dugaan korupsi pungutan biaya kawat di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tiongkok. Tim khusus akan diberangkatkan ke negara itu untuk mendukung penyidikan kasus pungutan yang telah terjadi sejak 2000. Mereka akan mengumpulkan alat bukti dalam kasus yang menyeret dua mantan Dubes RI di Tiongkok tersebut.

”Saya sudah suruh tim untuk segera berangkat,” kata Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM Pidsus) Marwan Effendy di gedung Kejagung, Selasa (25/11). Keberangkatan tim sempat tertunda karena kesibukan anggota tim dari BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan).

Informasi yang diperoleh, tiga tim disiapkan untuk berangkat ke Tiongkok pada Minggu (30/11) mendatang. Tiga tim itu terdiri atas dua tim jaksa dan satu tim BPKP. Setiap tim beranggota lima orang. ”Mereka juga ada keperluan,” kata Marwan tentang dilibatkannya BPKP.

Kasus pungutan kawat di KBRI Tiongkok telah lama disidik. Temuan kejaksaan membeberkan bahwa KBRI Tiongkok telah menarik biaya untuk setiap pemohon visa, paspor, serta surat perjalanan laksana paspor (SPLP). Nilai biaya kawat (telepon dan e-mail) tersebut 55 yuan atau USD 7 (sekitar Rp 67 ribu, kurs kemarin) per pemohon.

JAKARTA – Tim penyidik Kejaksaan Agung tak mau hanya menunggu bola dalam mengusut dugaan korupsi pungutan biaya kawat di Kedutaan Besar Republik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close