Tiket Manual Susahkan Penumpang KRL

Itu karena dua pintu get out tidak berfungsi alias rusak. Selain itu juga ada kasus tiket yang dibeli tidak bisa masuk ke dalam alat e-ticketing lantaran tidak sesuai dengan tempat tujuan. Bahkan, petugas keamanan harus membawa dua alat pendeteksi kartu agar antrean penumpang yang turun dari kereta api tidak mengular.

”Macet dan kartunya tidak bisa masuk. Jadi kami kesulitan dengan e-ticketing ini. Coba kalau pakai tiket manual lebih mudah. Petugas juga bilang tiketnya harus sesuai tujuan, kalau tidak mana bisa keluar. Sangat menyulitkan,” terang Lian Anggara, 44, salah satu penumpang KRL Commuter Line jurusan Jakarta dan Depok kepada INDOPOS (Grup JPNN), di depan pintu get out Stasiun Depok Baru, Minggu (26/5).

Lebih jauh, sambung Lian, di setiap loket tiket tidak ada pun satu petugas mempertanyakan kepada penumpang tujuan stasiun yang hendak dituju. Justru petugas menanyakan tujuan keberangkatan saja. Seperti contoh tujuan Manggarai, Depok dan Bogor saja. Sedangkan, petugas tak menanyakan tujuan stasiun yang hendak dituju penumpang.