Tiket Promo Lion Air 50% Tarif Batas Atas, Ini Rute – rute Penerbangannya
Namun jika memang harga bisa dipangkas 50 persen dari TBA, maka seharusnya harga bisa di angka sekitar Rp 585.000 dengan patokan TBA Jakarta - Surabaya sebesar Rp 1.167.000.
Dikonfirmasi mengenai mulai kapan atau kapan saja pemberlakuan diskon tiket sebesar 50 persen dari TBA tersebut, pihak Lion Air enggan menjawab secara detil. "Lion Air saat ini sedang melakukan persiapan dan proses terkait penyesuaian harga jual tiket," tambah Danang.
Sementara itu, diwawancara terpisah maskapai AirAsia justru mengatakan bahwa harga tiket yang selama ini mereka banderol sudah sangat kompetitif dibandingkan maskapai LCC lain. "Tapi kalau mau minta turunkan, ya akan kami ikuti,” ujar Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan.
BACA JUGA: Pendiri Demokrat: Rakyat Suka Partai yang Konsisten
Memang jika melihat perbandingan harga, di situs resmi AirAsia menunjukkan harga yang lebih murah dibanding pesaingnya. Untuk tanggal dan rute yang sama seperti disebut di atas yakni penerbangan Jakarta-Surabaya untuk 8 Juli, AirAsia membanderol tiket dengan harga Rp 606.000, sementara Lion Air mematok harga Rp 711.000.
Dendy menjelaskan alasan pihaknya bisa menawarkan harga tiket murah salah satunya karena AirAsia hanya mengoperasikan satu jenis pesawat saja yakni Airbus A320. Sementara maskapai lain yang memiliki berbagai jenis pesawat mulai dari Airbus, Boeing, hingga ATR memerlukan spesifikasi perawatan yang berbeda untuk setiap merek pesawat itu.
"Dari sisi suku cadang, satu jenis tipe pesawat juga menguntungkan. Belanja AirAsia Indonesia untuk persediaan suku cadang juga lebih dimudahkan dari segi kebutuhan tenaga kerjanya," beber Dendy.
Sementara itu, ditanya mengenai kesiapan secara khusus AirAsia untuk mengakomodasi keinginan pemerintah tentang komitmen penurunan tiket 50 persen di bawah TBA untuk di jadwal dan rute tertentu, pihak AirAsia mengaku masih belum bisa berkomentar banyak mengenai strategi yang akan mereka ambil. "Kita tunggu detail arahan resminya dulu seperti apa ya," ujar Direktur Niaga AirAsia Indonesia Rifai Taberi. (rin/agf)