Tim Jokowi-JK Terima Kekalahan di Jabar
"Sambil menunggu dibawa ke Jakarta, kotak suara disimpan di sini (kantor KPU Jabar, tentunya dengan pengamanan ketat," tegasnya.
Sementara itu, Tim Sukses Kampanye Jokowi-JK di Jabar mengaku menerima hasil penghitungan suara, meski kandidat yang diusungnya kalah.
Saksi Tim Jokowi-JK pada rekapitulasi suara tingkat Jabar, Bedi Budiman mengatakan, proses penghitungan suara tingkat Jabar berjalan baik tanpa kecurangan sedikit pun. Menurutnya, hasil tersebut sesuai dengan rekapitulasi suara di berbagai tingkatan, mulai dari TPS hingga Kabupaten/Kota.
"Puas, karena sesuai dengan form C1 dan D1. Di Jabar clear tidak ada kecurangan, datanya clear," ucap Bedy saat diwawaincarai di lokasi yang sama.
Disinggung soal kekalahan Jokowi-JK di Jabar, Bedy menilainya wajar. Menurutnya, keterlibatan kepala daerah di Jabar yang mendukung Prabowo-Hatta yang menjadi faktor utama kekalahan telak Jokowi-JK. "PDIP (Jokowi-JK) dikeroyok. Meski begitu, kami bagus di pedesaan, makanya masih bisa menang di Subang, Cirebon, dan Indramayu," katanya.
Sementara dijumpai di tempat yang sama, saksi dari pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta, Otang Suparlan mensyukuri kemenangan Prabowo-Hatta di Jabar. Menurut dia, hal ini jadi sukses pihaknya dalam menjalankan tugas selama menjadi tim pemenangan Prabowo-Hatta di Jabar.
Kendati begitu, dirinya mengakui tidak bisa memenuhi target kemenangan yang telah ditentukan. "Targetnya kan 65 persen lebih," sebutnya.
Otang menjelaskan faktor kemenangan Prabowo-Hatta di Jabar. Selain karena sosok Prabowo dan Hatta itu sendiri, menurutnya kerja keras seluruh tim kampanye dan relawan menjadi bagian yang tidak kalah penting dalam mengantarkan kemenangan tersebut.