Tim Jokowi-JK Terima Kekalahan di Jabar
Otang pun mengakui besarnya peran kepala daerah di Jabar yang menjadi ketua tim pemenangan Prabowo-Hatta. "Para kepala daerah kan memang tahu permasalahan di daerahnya," katanya.
Lebih lanjut, Otang mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemilih dan masyarakat Jabar karena turut menjaga kondusifitas keamanan selama proses pilpres. "Antusias masyarakatpun luar biasa, mudah-mudahan bisa dijalankan di Pilkada," katanya seraya mengatakan kondusifitas ini terjadi karena komunikasi yang baik di antara tim sukses kedua kubu.
Sementara itu, meski rekapitulasi suara berjalan lancar, Komisioner Badan Pengawas Pemilu Jabar Wasikin mengeluhkan terjadinya pemungutan suara ulang (PSU) di Jabar. Menurut dia, hal ini cukup mencoreng proses pesta demokrasi di Jabar yang secara umum berlangsung baik.
"Berlangsung aman, sangat aman. Tidak terjadi perselisihan. Namun tercoreng oleh adanya PSU," kata dia di tempat yang sama.
Padahal, lanjut dia, sebelum pencoblosan dilakukan, KPU Jabar telah memastikan tidak akan ada PSU di tatar Pasundan ini. Terlebih, menurutnya PSU menimbulkan sejumlah kerugian bagi pemilih dan keuangan negara.
"Suara dari 495 pemilih yang hadir pada 9 Juli, jadi sia-sia karena saat PSU mereka tidak datang. Akibat PSU ini pun negara dirugikan, karena harus mengeluarkan lagi anggaran," katanya. (agp)