Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tim Kementan dan Satgas Pangan Investigas Penyebab Disparitas Harga Ayam

Minggu, 30 Juni 2019 – 08:03 WIB
Tim Kementan dan Satgas Pangan Investigas Penyebab Disparitas Harga Ayam - JPNN.COM
Ayam potong. Foto: Humas Kementan

Untuk efektifitas pelaksanaan afkir PS ayam ras broiler dimaksud, Sugiono menambahkan bahwa akan dilakukan pengawasan pemotongan LB ayam ras broiler dalam 2 (dua) shift per hari sesuai kapasitas per-jam di RPHU Integrator di Pulau Jawa, kemudian dilakukan pengawasan penyimpanan produk karkas hasil pemotongan LB ayam ras broiler yang disimpan di cold storage sesuai jumlah pemotongan per hari setelah dikurangi distribusi, dan evaluasi pelaksanaan afkir PS ayam ras broiler akan dilaksanakan satu minggu setelah tanggal 09 Juli 2019.

"Apabila hasil evaluasi harga LB ayam ras broiler di farm gate belum sesuai dengan harga acuan Kemendag (Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 96 Tahun 2018 tentang Harga Acuan Pembelian di Tingkat Petani dan Perjualan di Tingkat Konsumen), maka akan dilakukan afkir PS ayam ras broiler yang berumur 60 minggu serta dievaluasi setiap bulan" jelas Sugiono.

Harga LB Perlahan Naik

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Fini Murfiani menyampaikan adanya kenaikan harga pada LB di tingkat peternak pada tanggal 28 Juni 2019 jika dibandingkan pada tanggal 26 Juni 2019.

Berdasarkan data harga LB di Produsen dari Petugas PIP Ditjen PKH pada tiga Provinsi yakni di Jawa Barat ada peningkatan harga LB sebesar 5,7% dari harga Rp. 12.300 menjadi Rp. 13.000. Hal serupa juga diamati terjadi di Jawa Tengah dimana ada peningkatan harga LB sebanyak 8,5% dari Rp. 8.431 menjadi Rp. 9.167, sementara di Jawa Timur kenaikan harga LB sebesar 14,2% dari harga Rp. 10.191 menjadi Rp. 11.636.

"Alhamdulillah, harga LB perlahan sudah naik, hal ini membuktikan upaya bersama Kementan bersama stakeholder perunggasan mulai membuahkan hasil" jelas Fini.

Mengungkap fenomena disparitas harga LB dan daging ayam, Fini menjelaskan informasi dilapang bahwa peran broker dalam rantai suplai ayam sangat besar, dimana broker bisa bermain dalam menentukan harga yang berakibat adanya disparitas harga di produsen dan konsumen.

Menurut Fini, perilaku penjualan daging ayam ras broiler dari hampir seluruh pelaku usaha ayam ras broiler masih bermuara di pasar tradisional dalam bentuk LB dan hot karkas sehingga rentan terhadap kelebihan pasokan dan permainan oleh pihak tertentu yang mengakibatkan disparitas harga yang besar antara produsen dan konsumen.

Kementan menerjunkan tim monitoring dan investigasi di tiga Provinsi yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur untuk mencari penyebab besarnya disparitas harga ayam hidup (livebird/LB) di tingkat produsen dan daging ayam di konsumen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close