Tim Percepatan Wisata Bahari Kemenpar Turun Gunung di MIDE 2017
"Kami sekalian menguji sejauh mana para diver yang mengunjungi MIDE terkait pengetahuannya tentang alam bawah laut tanah air kita," ujar pria yang sudah mengeyam dunia alam bawah laut selama lebih 25 tahun itu.
Cipto menambahkan, apa yang dilakukan Kemenpar ikut MIDE 2017 sudah tepat sasaran.
Karena memang komunitas dive yang ada di Malaysia ini berkumpul bersama, semua brand produk hadir, dan para tokoh Divers di Malaysia juga menyambangi acara ini.
"Sudah tepat ikut MIDE 2017 dan peningkatannya akan terasa di kemudian hari, asal kita harus terus menjaga sumber daya alam dan sumber daya manusia yang kita miliki, terutama di bidang diving," ujar Cipto.
Kata Cipto, Kemenpar juga sekarang terus menjaga kualitas industri yang ikut ke acara-acara pameran. Hal ini perlu dijaga agar para pengunjung atau consumer mendapatkan operator dive yang baik, melayani dan profesional.
"Luar biasa kita ikut di acara ini, selain 20 industri yang diakomodir Kemenpar, ternyata banyak juga yang mendaftar sendiri secara mandiri tiap industri, bertumbuhnya industri divers, membuat wisata alam bawah laut kita semakin berkembang baik,"kata Cipto.
Namun ke depannya, imbuh Cipto, sekitar 400 operator selam yang mengurusi diving harus diberikan kesempatan yang sama dan terpantau.
"Jadi industri yang sudah besar, harus semakin besar dan semakin hebat, sehingga bisa mandiri dan membuka booth sendiri. Namun industri yang sedang berkembang, bergantian diakomodir Kemenpar, jadi semakin banyak industri yang hebat di dunia wisata bawah air kita, "kata Cipto.