Tim Saber Pungli sudah Lama Mengintai SMPN 10 Batam
jpnn.com, BATAM - Petugas Saber Pungli sudah lama mengintai tindakan pungli di SMPN 10 Batam. Modus yang dimanfaatkan oknum-oknum yang terlibat dalam praktek pungli itu yakni menjanjikan memasukan siswa-siswa ke SMPN 10 Batam.
"Akibatnya banyak yang tergiur," kata Ketua Unit Pemberantasan Pungli (UPP) Provinsi Kepri sekaligus juga Irwasda Polda Kepri, Kombes Pol Heru Pranoto, Senin (16/7).
Padahal, kata Heru komite sekolah tidak memiliki peranan sama sekali dalam rangkaian PPDB. Dan juga tidak berhak menerima siswa. "Janji-janji dia (ketua komite SMPN 10 Baharuddin), akibatnya banyak yang mau," ungkapnya.
Permasalahan PPDB tahun ini, menurut Heru karena sistem yang masih baru. Sehingga celah-celah di sistem ini dimanfaatkan oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.
"Ada yang membuat surat keterangan palsu, lalu menjanjikan masuk dan meminta tebusan uang. Semua perbutan itu merugikan calon peserta didik," tuturnya.
Heru mengatakan tidak semua tindakan pungli langsung ditindak petugas Saber Pungli. Namun di SMPN 10, tindakan oknum-oknum yang melakukan pungli sudah sangat meresahkan warga.
Sehingga perlu dibawa ke ranah pengadilan. "Ada yang kami berikan teguran, sekali dua kali tak diacuhkan. Akhirnya kami tindak," ungkapnya.
Walaupun rangkaian PPDB sudah akan selesai, Heru mengatakan pihaknya akan tetap mengawasi proses tersebut. Dengan harapan, proses tersebut berjalan lancar tanpa adanya tindakan pungli. "Kami awasi dan pelototi rangkaianya," ujarnya.