Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Timnas AMIN Sebut Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran akan Mengkhianati Konstitusi

Sabtu, 02 Desember 2023 – 14:49 WIB
Timnas AMIN Sebut Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran akan Mengkhianati Konstitusi - JPNN.COM
Timnas AMIN. Foto: supplied for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Fahrus Zaman Fadhly menilai realokasi dana pendidikan untuk program makan siang gratis adalah bentuk pengkhianatan terhadap konstitusi.

Fahrus memandang program yang dimunculkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming itu bakal menggagalkan seluruh perencanaan pendidikan yang berorientasi pada pembangunan sumber daya manusia Indonesia.

"Jika program ini direalisasi, masa depan bangsa akan makin suram dan jauh dari harapan Indonesia menjadi suatu bangsa yang maju dan bermartabat," tuturnya menanggapi pernyataan kubu Prabowo-Gibran soal realokasi anggaran pendidikan pada 2024 ke program makan siang dan susu gratis.

"Bila anggaran program makan siang gratis diambil dari 20 persen anggaran pendidikan, indeks pembangunan manusia dipastikan akan anjlok. Indeks pendidikan akan menurun secara dramatis. Kualitas dan kesejahteraan guru diabaikan,” katanya.

“Pembangunan fasilitas dan ruang kelas urung dibangun. Pelatihan guru sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan ditiadakan. Kuota berbagai jenis beasiswa seperti KIP, LPDP, BPI dan lain-lain akan minim bahkan bisa hilang. Apakah ini yang mereka inginkan?" imbuh Fahrus.

Dia menilai ide kubu Prabowo-Gibran itu berbahaya. Apabila anggaran pendidikan dialihkan, sumber daya yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, seperti perbaikan fasilitas sekolah, pelatihan guru, atau pengembangan kurikulum akan terganggu.

"Saya kira ide seperti itu akan menghancurkan sendi-sendi utama transformasi bangsa ke depan," ujarnya.

Fahrus mengungkapkan, ketentuan konstitusi yang mengamanatkan 20 persen anggaran pendidikan adalah hasil perjuangan panjang PGRI, perguruan tinggi LPTK, guru, pengamat, ahli, dan praktisi pendidikan serta anggota parlemen terutama Komisi X DPR RI.

Timnas AMIN mengkritik keras rencana kubu Prabowo merealokasi anggaran pendidikan ke program makan dan susu gratis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News