Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Timor Leste Akan Desak Perubahan Batas Laut dengan Australia

Kamis, 11 Mei 2017 – 12:30 WIB
Timor Leste Akan Desak Perubahan Batas Laut dengan Australia - JPNN.COM
Timor Leste Akan Desak Perubahan Batas Laut dengan Australia

Mantan Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta menyatakan Presiden terpilih Francisco Guterres akan kembali mendorong perlunya perubahan batas laut antara negara itu dengan Australia.

Menurut Ramos-Horta, hubungan Timor Leste dengan Australia terlalu penting untuk berubah secara dramatis.

Namun, katanya, Guterres, yang juga dikenal sebagai "Lu-Olo", akan memperbarui desakan negaranya untuk batas laut di pertengahan antara Timor Leste dan Australia.

Australia dan Timor Leste saat ini sedang menegosiasikan ulang batas laut mereka, karena perjanjian sebelumnya dibatalkan setelah terungkap bahwa agen mata-mata Australia menyadap kantor pemerintahan Timor Lesta selama perundingan.

Perjanjian yang sekarang tidak berlaku tersebut menempatkan 80 persen ladang minyak dan gas di wilayah Greater Sunrise bernilai sekitar $ 40 miliar masuk dalam wilayah Australia.

Ramos-Horta, peraih Nobel yang menjadi presiden dari tahun 2007 sampai 2012, memperkirakan Presiden terpilih Guterres akan mempertahankan desakan Timor Leste untuk menentukan batas yang seimbang, yang akan membuat Great Sunrise sepenuhnya berada di wilayah Timor Leste.

Keamanan energi menjadi isu politik besar di Australia beberapa bulan terakhir, dengan meningkatnya potensi kekurangan gas di sejumlah bagian negara.

Tapi Timor Leste merupakan negara kecil yang sedang mendiversifikasi ekonominya 17 tahun setelah merdeka menyusul perjuangan berdarah selama 25 tahun melawan Indonesia setelah Portugis meninggalkan pulau yang dijajahnya itu pada 1975.

Mantan Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta menyatakan Presiden terpilih Francisco Guterres akan kembali mendorong perlunya perubahan batas laut antara negara itu dengan Australia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News