Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tindakan Korektif Indonesia Berhasil Turunkan Deforestasi

Rabu, 18 Juli 2018 – 14:36 WIB
Tindakan Korektif Indonesia Berhasil Turunkan Deforestasi - JPNN.COM
Menteri LHK Siti Nurbaya (dua kiri). Foto: KLHK

jpnn.com, ROMA - Pemerintah Indonesia menegaskan komitmen dalam mencapai demokratisasi pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya hutan, melalui serangkaian tindakan korektif dengan hasil positif.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, dalam Side Event the 24th Session Committee on Forestry (COFO-24) di Roma, Italia (17/7) waktu setempat.

Dalam paparan yang dikemas dengan judul "The State of Indonesia Forest" (Status Hutan Indonesia) tersebut dimoderatori Dr. Efransjah, yang diawali dengan sambutan dari Daniel Gustafson Deputy Director General Programmes (DDG) FAO.

"Tindakan korektif tersebut telah memberikan hasil yang signifikan dalam pencegahan deforestasi dan degradasi hutan, melalui pengelolaan kebakaran hutan yang efektif, penangguhan izin pemanfaatan hutan baru pada hutan primer dan lahan gambut, serta penerapan sertifikasi pengelolaan hutan lestari dan sistem jaminan legalitas kayu," tutur Menteri Siti.

Selain itu, Menteri Siti menambahkan Indonesia telah menerapkan sistem pengelolaan hutan bersama masyarakat, termasuk komunitas adat, untuk menyelesaikan konflik yang berkaitan dengan penguasaan hutan.

Penyelesaian konflik tenurial terkait lahan hutan juga disebutkan Menteri Siti sebagai salah satu peran kehutanan dalam mendukung mitigasi perubahan iklim, National Determined Contribution/NDC.

"Saat ini terjadi pergeseran dari pendekatan berorientasi korporat, ke pendekatan berorientasi pada masyarakat, dengan memastikan akses yang lebih adil ke sumber daya lahan dan hutan, sehingga mendorong kemakmuran masyarakat," lanjutnya.

Side Event kali ini membahas perubahan besar dalam pengelolaan hutan Indonesia menuju perspektif baru keberlanjutan dengan mengatasi masalah perubahan iklim, mengelola kelestarian hutan produksi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memastikan ketersediaan lahan bagi masyarakat.

Tindakan korektif tersebut telah memberikan hasil yang signifikan dalam pencegahan deforestasi dan degradasi hutan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News