Tinggal Dua Pengrajin Bertahan, Lainnya Kembali Jadi Petani dan Ojek
Minggu, 10 Januari 2016 – 15:15 WIB
Di saat batu akik saat ini tidak lagi buming, lanjutnya, ada hal penting yang akan tetap abadi yakni para pengrajin di Desa Nian sudah dapat keterampilan. Sehingga ketika pasar akik kembali aktif, mereka bisa diberdayakan lagi.
“Saya masih yakin, suatu saat batu akik buming kembali. Sebab konsumsi referentif akan perhiasan batu mulia bukan hanya di Indonesia. Orang di luar negeri juga banyak yang senang. Cuma jenis batu yang kita sodorkan itu jenis apa. Untuk itu, kita harus terus mempromokannya. Apalagi batuan Kefa jenis dendrit dan rodorosit masih punya nilaj jual karena sulit ditemukan di daerah lain,"pungkasnya. (***/boi/fri/jpnn)