Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tinggal Puluhan Tahun di Australia, Nuim Khaiyath Masih Merasa Indonesia

Rabu, 18 Desember 2019 – 22:33 WIB
Tinggal Puluhan Tahun di Australia, Nuim Khaiyath Masih Merasa Indonesia - JPNN.COM
Nuim Khaiyath mengatakan kunci memiliki kehidupan yang senang adalah menyukai apa yang dikerjakan (Foto: ABC News, Erwin Renaldi)

Bagi pendengar setia Radio Australia siaran Bahasa Indonesia (RASI), nama Nuim Khaiyat tidaklah asing lagi lewat suaranya yang menyapa setiap hari.

Beberapa waktu lalu, Nuim menerima undangan dari ABC Indonesia untuk hadir ke studio ABC Melbourne, setelah ia berhenti bekerja di tahun 2014.

Nuim mengaku tak ada alasan lain untuk tinggal di Melbourne, Australia, selain untuk bekerja bersama lembaga penyiaran publik Australia.

Tapi mengapa setelah berhenti bekerja, ia lebih memilih menghabiskan pensiun di Melbourne, ketimbang pulang ke tanah kelahirannya di Medan?

"Kalau orang Medan mengatakan tempat jatuh lagi dikenang, inikan pula tempat bermain," katanya kepada ABC Indonesia.

Pria kelahiran tahun 1938 tersebut mengaku menjadi pilihan yang berat untuk meninggalkan Melbourne.

"Ketika masih kerja di RASI, saya bayar pajak lebih dari AU$ 30.000 per tahun, jadi saya ikut membantu pemerintah [Australia]," katanya.

Kini setelah tak bekerja lagi, Nuim merasa giliran pemerintah Australia membantunya, karena sebagian pengeluarannya ditanggung oleh pemerintah Australia.

Bagi pendengar setia Radio Australia siaran Bahasa Indonesia (RASI), nama Nuim Khaiyat tidaklah asing lagi lewat suaranya yang menyapa setiap hari

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close