Tinggalkan Golkar setelah Airlangga Mundur, Babah Alun: Momen Pas, Tuhan Sayang Saya
Namun, Babah Alun di sisi lain tidak menampik punya kedekatan dengan Airlangga dan akan membela kawan yang kesusahan.
"Begitu teman saya tersakiti saya juga berasa sakit. Begitu temen saya sedih, saya juga sedih. Begitu temen saya dihina, saya pasti ada di sampingnya," katanya.
Babah Alun mengaku belum berkomunikasi kepada Airlangga atas keputusan Jakarta itu mundur dari kader Golkar.
"Tanpa persetujuan dan sepengetahuan beliau. Ya, saya pikir beliau sudah mundur, ya, saya mau apa lagi," ujarnya.
Dia mengatakan alasan mundur dari sebagai kader Golkar karena urusan keluarga dan ingin fokus membantu masyarakat.
"Saya kekuatan besar, ya, kekuatan istri saya sama anak-anak saya, yang suruh saya mundur, begitu. Itu, kan, kekuatan paling besar buat saya di keluarga. Kalau saya panglima, dia pangenam," ungkapnya. (ast/jpnn)