Tingkah Konyol Para Minion Selamatkan Despicable Me 3
jpnn.com - Satu lagi film yang layak ditunggu dalam dua pekan mendatang selain Spider-Man: Homecoming. Yakni, Despicable Me 3. Gru dan minion-minionnya yang nakal tetapi superimut lebih dulu diputar di AS pada Jumat (30/6) dan langsung menduduki puncak box office. Ia mengumpulkan USD 75,4 juta (Rp 1,011 triliun) di Amerika Utara.
Menguasai box office bukan persoalan sulit buat film rilisan Illumination Entertainment dan Universal Pictures tersebut. Film yang suaranya diisi Steve Carell dan Kristen Wiig itu merupakan satu-satunya film akhir Juni yang rating-nya PG (parental guide atau dengan bimbingan orang tua). Jadi, film tersebut bisa ditonton seluruh keluarga.
Meski demikian, film yang disutradarai Pierre Coffin dan Kyle Balda itu belum bisa dibilang sukses. Bila dibandingkan dengan dua prekuelnya, pendapatan Despicable Me 3 sedikit mengecewakan.
Sebagai perbandingan, Despicable Me 2 (2013) meraup USD 83,5 juta (Rp 1,119 triliun) pada weekend perdana. Spin-off-nya, Minions (2015), sukses besar dengan USD 115 juta (Rp 1,542 triliun).
Namun, catatan domestik tersebut dirasa bukan masalah besar buat rumah produksi. ’’Angka USD 75 juta itu angka yang fantastis dan layak dirayakan,’’ papar Presiden Distribusi Bioskop Domestik Universal Pictures Nick Carpou. Dengan optimistis, dia menyatakan bahwa Despicable Me merupakan ’’jualan’’ Illumination yang paling sukses.
Ungkapan Carpou memang benar. Sebab, jika digabung dengan pendapatan mancanegara, Despicable Me 3 telah mengumpulkan total USD 192,3 juta (Rp 2,578 triliun).
Despicable Me 3 juga menjadi film animasi dengan pendapatan pekan pembuka pertama tertinggi di Brasil, Meksiko, bahkan Timur Tengah, yang dikenal bukan ladang duit buat film kartun.
’’Ini adalah capaian yang luar biasa. Di beberapa negara, film ini bahkan belum dirilis,’’ ungkap Kepala Bidang Distribusi Internasional Universal Duncan Clark sebagaimana dikutip The Hollywood Reporter. Dia menuturkan, Despicable Me 3 masih punya beberapa pasar potensial. Di antaranya, Tiongkok, Jepang, Prancis, dan Jerman.