Tingkah Konyol Para Minion Selamatkan Despicable Me 3
Pendapatan tinggi –tetapi merosot– Despicable Me 3 seakan menjadi bukti bahwa penonton mulai jenuh dengan film franchise. Film itu menambah panjang daftar film franchise rilisan musim panas yang gagal.
Di antaranya, film kelima Transformers: The Last Knight, sekuel kelima Pirates of the Caribbean: Dead Men Tell No Tales, reboot The Mummy, hingga Alien: Covenant yang dirilis awal bulan lalu.
Pengamat film dan penonton memberikan rating 63 persen di Rotten Tomatoes dan 6,5 di IMDb. Menurut mereka, ceritanya makin melenceng dari premis dasar.
Gru dan pasukan kuning lucunya begitu disukai karena sangat absurd. Semua tentu ingat ketika mereka berusaha mencuri bulan di film perdana Despicable Me (2010).
Kini Gru sudah menjadi hot papa yang membacakan dongeng sebelum tidur buat tiga putri angkatnya, Margo, Edith, dan Agnes. Mereka hidup bareng istri Gru, Lucy Wilde (Kristen Wiig), yang juga bekas agen rahasia. Mereka melawan Balthazar Bratt, villain baru yang aneh. Tiba-tiba muncul Dru, saudara kembar Gru yang model rambutnya mirip Donald Trump.
’’Kekacauan yang muncul dari aksi spionase ala-ala film James Bond, menggabungkan banyak sekali elemen yang bisa membingungkan. Padahal, penonton menyukai alur cerita yang sederhana tapi kuat,’’ ujar Pete Hammond, kolumnis Deadline.
’’Satu-satunya yang menghibur adalah para minion muncul dengan segala tingkah absurd,’’ lanjut dia.
Setiap tokoh di film ketiga itu pun seperti punya agenda sendiri. Gru harus menghadapi kembarannya. Lucy ingin menjadi ibu yang baik. Agnes, si mata bulat, sibuk mencari unicorn.