Tingkat Kepuasan Publik Jadi Modal Kampanye Capres 2024
“Termasuk misalnya sejauh mana menyelesaikan akar masalah di masyarakat, sejauh mana perencanaan dan implementasinya efektif, serta apa yang masih harus dilakukan dan dikembangkan dari program yang sudah ada,” pungkas Puput.
Di Kabinet Indonesia Maju kini ada sejumlah menteri yang digadang untuk berkompetisi di Pilpres 2024. Yakni Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang sejak periode kedua pemerintahan Jokowi mengorkestrasi tim ekonomi kabinet.
“Airlangga dengan kebijakan, saya melihat bagaimana pasca-kenaikan BBM banyak sekali upaya yang dilakukan Menko Perekonomian, untuk melihat misalnya terkait dengan masyarakat yang terdampak, mendapatkan perhatian,” kata pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahardiansyah.
Selain Airlangga, ada juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang masih berada di kabinet.
Kedepankan Rakyat
Trubus mengimbau para tokoh politik yang berada di dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo tidak mengeluarkan kebijakan yang penuh kepentingan.
“Saya melihat orang-orang yang masih duduk di pemerintah yang bersangkutan mengharapkan berkompetisi di 2024 itu memang mempengaruhi dalam pengambilan kebijakan. Sebab, bagaimanapun juga mereka mereka penuh kepentingan, tentu terkait bagaimana mendulang suara, paling tidak istilahnya mencari dukungan konstituen,” ujar Trubus.
Dengan kapasitas mereka sebagai pembantu presiden, mereka bisa mengambil kebijakan yang populer dan tentunya menguntungkan bagi rakyat.