Tingkatkan Kualitas, BPSDMP Akan Terapkan E-learning
jpnn.com - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) akan menerapkan e-learning pada proses pembelajaran.
Ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas lulusan dan layanan kepada peserta diklat transportasi.
"Sekolah-sekolah di BPSDM Perhubungan itu jenisnya pendidikan vokasi, 70 persen pedidikannya adalah praktek, makanya kita akan terapkan e-learning agar peserta didik banyak praktek dan tidak usah berlama-lama di kampus," ujar Kepala BPSDMP, Wahju Satrio Utomo.
Wahju mengatakan, penerapan e-learning akan mendatangkan banyak keuntungan bagi peserta diklat, baik waktu maupun biaya yang dikeluarkan.
"Jadi nanti ketika kita terapkan e-learning, maka taruna yang sedang praktek ataupun bekerja tetap bisa melanjutkan pendidikan dengan sistem pembelajaran jarak jauh atau e-learning, ini akan menekan biaya pendidikan dan mereka bisa gunakan waktu untuk cari pengalaman," jelasnya.
Dia lantas menyontohkan program Diploma IV pada sekolah pelayaran yang saat ini membutuhkan waktu empat tahun untuk menyelesaikan pendidikan, di mana empat semester belajar di kampus, dua semester praktek dan kembali lagi ke kampus selama dua semester.
"Sesuai arahan Menteri Perhubungan, skema ini nanti kami ubah, semester 1 sampai 4 mereka belajar di kampus dan sudah kita kenalkan e-learning, semester 5 dan 6 mereka praktek berlayar, selesai praktek mereka ujian kompetensi yang dalam hal ini misalnya mereka mendapatkan sertifikat keahlian ANT (Ahli Nautika) III, lalu mereka bisa berlayar lagi pada posisi ANT III sambil melanjutkan pendidikan melalui e-learning selama 1 tahun dan turun kapal mengikuti ujian untuk mendapatkan gelar diploma," jelasnya.
"Jadi mereka diuntungkan dari segi biaya karena tidak perlu bayar biaya asrama, biaya makan, seragam dan lain-lain. Malah mereka bisa bekerja dan dapat gaji. Saat lulus pun mereka sudah mengantongi ijazah diploma IV plus pengalaman berlayar selama 1 tahun pada jabatan ANT III," tandasnya.(chi/jpnn)