Tingkatkan Kualitas SDM Petani dan Penyuluh, Kementan Gelar Pelatihan dan Bimtek
jpnn.com, SERPONG - Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan terus menggenjot produksi dan produktivitas pertanian.
BPPSDMP juga mendapatkan amanat untuk mengelola dana PHLN, SIMURP yang bersumber dari Bank Dunia dan AIIB serta IPDMIP yang bersumber dari IFAD.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan pemerintah menjamin kebutuhan pangan bagi 273 jiwa penduduk Indonesia. Hal ini tentunya harus didukung dengan peningkatan produktivitas.
“Dengan peningkatan produktivitas itu, pendapatan petani akan meningkat. Oleh karena itu, kita akan memanfaatkan sejumlah program-program utama Kementan termasuk Program SIMURP dan IPDMIP", kata Mentan Syahrul.
Sementara Kepala Badan PPSDMP, Dedi Nursyamsi, mengatakan seluruh program-program utama Kementan harus didukung, termasuk stakeholder pertanian.
“Saat ini kita harus beradaptasi dengan perubahan iklim dan cuaca ekstrim. Perubahan iklim akan terus terjadi. Climate change merupakan hukum alam dan itu harus diantisipasi dan ini merupakan tantangan baru yang harus dihadapi saat ini dan kita harus beradaptasi dengan iklim dari hulu sampai hilir, “ujar Dedi.
Dedi berharap, melalui pelatihan-pelatihan dan bimtek kepada petani dan penyuluh yang diselenggarakan oleh Kementan melalui BPPSDMP dapat mengubah perilaku petani dalam jangka panjang. “Penyuluh yang berada di garis terdepan sebagai agen harus mengubah perilaku petani agar dapat mengimplementasikan teknologi guna menggenjot produksi dan produktivitas.”tandas Dedi
Guna menindaklanjutinya, BPPSDMP melalui Pusat Penyuluhan Pertanian melaksanakan pelatihan berupa Pertemuan Pemantauan dan Evaluasi SIMURP Komponen B dan Bimbingan teknis Multimedia dan Media Informasi bagi Penyuluh Pertanian serta Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) di Lokasi IPDMIP Tahun 2022 di Serpong, 21 s.d 23 April 2022