Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tingkatkan Kualitas SDM Petani dan Penyuluh, Kementan Gelar Pelatihan dan Bimtek

Sabtu, 23 April 2022 – 19:20 WIB
Tingkatkan Kualitas SDM Petani dan Penyuluh, Kementan Gelar Pelatihan dan Bimtek - JPNN.COM
Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan menggelar pelatihan dan bimtek untuk meningkatkan kualitas petani dan penyuluh. Foto: Kementan

Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Bustanul Arifin Caya dalam arahannya mengatakan SIMURP dan IPDMIP merupakan proyek yang dibiayai dari PHLN diharapkan dapat menjadi kegiatan andalan di dinas Provinsi dan kabupaten untuk dikelola dengan sebaik-baiknya.

“Melalui pertemuan pemantauan dan evaluasi yang diselenggarakan oleh SIMURP, kami ingin memastikan agar komitmen pemerintah daerah dan sinergitas kegiatan lintas lembaga pelaksana Proyek dapat berjalan dan mencapai target sesuai yang diharapkan.

"Karena kerjasama antar Lembaga pelaksana kegiatan SIMURP Komponen B di daerah sangat menentukan kualitas output setiap kegiatan dalam mewujudkan peningkatan produksi, produktivitas, pendapatan dan IP melalui penerapan teknologi pertanian cerdas iklim atau Climate Smart Agriculture/CSA,” ujar Bustanul.

Selain itu, petani juga harus memanfaatkan KUR, karena KUR adalah andalan untuk meningkatkan pendapatan petani. Apabila petani mampu mengakses KUR maka petaninya sudah berorientasi agribisnis karena orang berbisnis tidak akan menggunakan uangnya sendiri.

“Semuanya akan mengakses pinjaman dan ini merupakan spririt yang sangat menguntungkan. Dorong penyuluh, petani, poktan, gapoktan untuk mengakses KUR, ujar Bustanul lagi.

Bustanul juga mengingatkan, jika dana SIMURP adalah dana pinjaman maka harus dimanfaatkan dan dioptimalkan semaksimal mungkin agar sesuai dengan tujuan utama SIMURP dan target dapat tercapai dengan baik.

Tagline pertanian maju, mandiri dan modern harus digaungkan. Maju, mandiri tidak mungkin tercapai apabila tidak terjadi peningkatan produksi dan produktivitas.

Efisensi dengan mengurangi penurunan biaya usaha tani dan produksi dan modern dengan mekanisasi pertanian dan memanfaatkan Internet of Things (IoT).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan pemerintah menjamin kebutuhan pangan bagi 273 jiwa penduduk Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close