Tingkatkan Pelayanan Bagi Pengguna Tol, Hutama Karya Terapkan 5 Teknologi Canggih
Tjahjo mengatakan bahwa sistem ITS telah lama dikembangkan menggunakan Artificial Intelligence (AI) yang dikendalikan secara terpusat di command center yang berlokasi di HK Tower, serta dapat diakses di control room masing-masing cabang tol dengan penjagaan personil selama 24 jam.
Adapun keunggulan dari sistem ini dapat mendeteksi dan menganalisis kendali pendapatan tol, kendali performa peralatan tol, kendali kondisi lalu lintas melalui CCTV yang terintegrasi ke sistem ITS.
Kendali penanganan pothole atau lubang di tol, hingga kendali keluhan pelanggan atau sentiment analysis dari media sosial.
Sedangkan untuk Penerangan Jalan Umum (JPU), Hutama Karya telah memasang sebanyak total 3.704 buah smart lamp di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Pekanbaru-Dumai, Medan-Binjai, dan Tol Sigli-Banda Aceh.
"Keunggulan dari smart lamp ini yaitu fitur pengaturan otomatis dan pemantauan jarak jauh yang sangat mempermudah pengoperasian tol serta dengan penggunaan LED membuat lampu ini lebih hemat energi dibandingkan dengan lampu konvensional," kata Tjahjo.
Namun, sayangnya penggunaan smart lamp di Asia Tenggara khususnya Indonesia masih belum banyak digunakan.
Padahal di negara lain seperti Amerika Serikat, Jerman, Jepang yang sudah lebih dulu menerapkan smart lamp di tol.
"Padahal ini sangat efisien dalam membantu mengurangi konsumsi energi secara signifikan dan menghasilkan penghematan biaya operasional yang substansial,” tutur Tjahjo.