Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tingkatkan Produktivitas Hutan Alam dengan Silin

Selasa, 22 Januari 2019 – 23:03 WIB
Tingkatkan Produktivitas Hutan Alam dengan Silin - JPNN.COM
KLHK mencanangkan penerapan Silvikultur Intensif (SILIN). Foto: Humas KLHK

jpnn.com, JAKARTA - KLHK mencanangkan penerapan Silvikultur Intensif (SILIN) sebagai bentuk komitmen kuat Pemerintah dalam meningkatkan produktivitas hutan alam, dan pengelolaan sumber daya alam hutan yang berkelanjutan.

Dalam acara pencanangan Kebangkitan Hutan Alam Indonesia dan Sosialisasi SILIN di Jakarta (22/01), Menteri LHK Siti Nurbaya menyampaikan, SILIN adalah salah satu solusi terhadap permasalahan penurunan kualitas, dan kuantitas produksi hutan alam Indonesia. 

"Berkenaan dengan langkah-langkah korektif pada sektor kehutanan, saya juga menyebutkan dan memberikan penekanan bahwa salah satu bagian yang sangat penting, namun belum detil penyelesaiannya yaitu, berkenaan dengan langkah korektif dalam hal formulasi kontribusi hutan, dan kehutanan pada perekonomian nasional," tutur Menteri Siti mengawali arahannya.

Selama ini potensi kayu hutan alam diketahui hanya menghasilkan 30 m3 kayu per hektar, dan dengan penerapan SILIN, produksinya bisa meningkat menjadi 120 m3 per hektar.

Peningkatan volume kayu sebanyak kurang lebih 4 kali lipat ini tentunya menjadi harapan pengusahaan hutan alam.

Sementara itu, dalam kurun waktu 6 (enam) tahun terakhir, kayu gergajian, kayu lapis, kayu olahan, pulp dan kertas, mebel dan kerajinan serta olahan rotan, telah menjadi keunggulan produksi Indonesia dari sektor kehutanan.

Bahan kayu bulat kini lebih banyak dihasilkan dari hutan tanaman, dan eksploitasi kayu rimba semakin berkurang. Data tahun 2016 menunjukkan produksi kayu bulat dari alam kurang dari 10 %. 

Dengan demikian, Menteri Siti menerangkan, introduksi sistem SILIN dan penebangan berdampak rendah (Reduced Impact Logging-RIL), merupakan upaya pemerintah dan sektor swasta (Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia/APHI), dalam pengembangan industri kayu, dan mempromosikan pemanfaatan kayu keras bernilai tinggi.

Menteri Siti juga mengingatkan agar implementasi SILIN didukung persemaian yang sesuai standar berkualitas baik dan mendapat perawatan intensif.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News