Tingkatkan Realisasi Anggaran, Kemensos Matangkan Beberapa Opsi Penyaluran Bansos
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial Juliari P. Batubara memastikan jajarannya memperhatikan dengan sungguh-sungguh arahan Presiden Joko Widodo, khususnya terkait percepatan realisasi anggaran. Akselerasi realisasi anggaran tetap memperhatikan asas akuntabilitas dan ketepatan sasaran.
Kemensos terus mematangkan berbagai opsi untuk mempercepat realisasi anggaran. Hal ini, merupakan bagian dari penyempurnaan distribusi bantuan sosial (bansos) gelombang II, yakni pada Juli-Desember 2020.
Mensos Juliari menyatakan salah satu opsi yang sedang dimatangkan adalah sejauh mana dimungkinkan untuk menyalurkan dua kali dalam sekali penyaluran. Pematangan berbagai opsi ini tidak lepas dari kesadaran adanya sifat extra ordinary agar masyarakat terdampak segera mendapat bantuan.
Di lain pihak, prinsip ketepatan sasaran bansos juga menjadi perhatian penting.
“Tentu saja dalam proses itu, kami perlu berkoordinasi dengan mitra kami, misalnya dalam hal ini, PT Pos Indonesia,” kata Mensos usai menjadi pembicara kunci dalam acara Rapat Koordinasi Evaluasi Tengah Tahun (Semester I) dan Percepatan Pelaksanaan Anggaran Tahun 2020 Kemensos RI, di Jakarta (21/7).
Anggaran Kemensos RI mengalami peningkatan signifikan sejalan dengan penugasan khusus terkait dengan penanganan dampak Covid-19. Dari anggaran tahun 2020 sebesar Rp 62.767.643.594.000, anggaran Kemensos naik menjadi Rp 104.453.849.680.000. Dan terakhir, kembali mendapat tambahan, sehingga anggaran Kemensos menjadi Rp124.76.919.106.000.
Sejauh ini, data pada aplikasi berbasis daring Online Monitoring – Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (Om - SPAN) realisasi tertinggi anggaran.
Kemensos mencapai 63,4%, pada 14 Juli 2020. Dengan realisasi anggaran tersebut, Kemensos menempati posisi paling tinggi di antara K/L.