Tingkatkan Realisasi Anggaran, Kemensos Matangkan Beberapa Opsi Penyaluran Bansos
Namun sejalan dengan arahan Presiden, Mensos tetap menekankan kepada jajaran Kemensos untuk mendorong akselerasi realisasi anggaran. Mengutip pesan Presiden Joko Widodo, seluruh jajaran Kemensos diminta untuk menjaga ritme bekerja dalam suasana extra ordinary.
“Sejalan dengan arahan Presiden Jokowi, dengan anggaran Kemensos saat ini sebesar Rp124,76 triliun saya minta untuk bekerja keras mengakselerasi realisasi anggaran. Namun dalam waktu bersamaan juga harus dikelola dengan transparan dan akuntabel,” katanya.
Di lain pihak, tingginya realisasi anggaran Kemensos, tidak lepas dari berbagai terobosan yang sudah dilakukan Kemensos, termasuk dalam penyaluran bansos tunai (BST). Dalam penyaluran BST, Mensos sudah menginstruksikan PT Pos Indonesia untuk menambah durasi layanan dari pagi hingga malam, menggerakkan semua resources.
“Kemudian agar PT. Pos juga menambah loket-loket dan titik lokasi penyaluran di komunitas, seperti kantor desa, kantor kelurahan, sekolahan, pos RW, dan sebagainya. Agar pelayanan terhadap KPM makin dekat,” katanya.
Penyaluran bantuan dilakukan secara simultan. Yakni disalurkan berbarengan antara salur dengan pemutakhiran perubahan data, untuk mempercepat dan meningkatkan ketepatan sasaran.
Untuk mengakselerasi distribusi, dan menjaring elemen masyarakat yang belum tersapa bansos, Kemensos juga menyalurkan sembako Banpres melalui komunitas dengan ormas, organisasi pemuda, pesantren, komunitas pekerja seni, teater, organisasi kedaerahan, mahasiswa dan sebagainya. Untuk mengakselerasi distribusi ke masyarakat, juga dilakukan penambahan armada transportasi.(ikl/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini: