Tinjau Longsor di Harkatjaya, Jokowi Ingin Sistem Vegetatif Diterapkan
jpnn.com, BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau lokasi longsor di Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Senin (3/2). Di daerah yang sempat dilanda longsor awal Januari lalu, Jokowi melihat bangunan dam penahan longsor dan pembuatan bronjong kawat.
Presiden Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Bupati Bogor Ade Yasin.
Agar banjir dan longsor tak terjadi lagi, Jokowi mendorong upaya pendekatan vegetatif di samping pendekatan fisik. Jokowi menyebut, penanaman bibit pohon yang dilakukan di Kecamatan Sukajaya merupakan salah satu contoh pendekatan vegetatif.
"Pendekatan kami sekarang bukan hanya pendekatan-pendekatan fisik saja, bukan hanya bangunan-bangunan fisik saja, tetapi juga yang berkaitan dengan vegetatif seperti ini mulai kita dekati, sehingga ekosistem yang ada itu tidak terganggu dan rusak karena memang kita perbaiki," katanya.
Untuk daerah Sukajaya sendiri, pemerintah menyiapkan kurang lebih 92 ribu bibit tanaman. Bibit tanaman tersebut terdiri atas tanaman yang memiliki nilai ekonomi seperti jengkol, durian, sirsak, hingga petai, dan tanaman yang berfungsi untuk memperbaiki ekosistem, seperti tanaman vetiver dan sereh wangi.
Selepas melakukan peninjauan lokasi terdampak bencana longsor di Harkatjaya, Jokowi beranjak menuju Desa Pasir Madang yang berjarak sekitar setengah jam dari lokasi untuk melakukan kegiatan penanaman bibit di kebun bibit desa.
Secara khusus, presiden meminta masyarakat setempat agar memanfaatkan tanaman bernilai ekonomis serta tidak merusak tanaman pencegah longsor seperti vetiver.
"Saya kira nanti dari Kementerian LHK menanam sambil mengedukasi masyarakat karena yang menanam juga masyarakat," ungkapnya.