Tionghoa Dewasa dalam 10 Tahun
Minggu, 08 Februari 2009 – 07:03 WIB
Saya mencatat dengan teliti sudah terjadi perubahan persepsi yang luar biasa. Termasuk di kalangan masyarakat Tionghoa sendiri. Juga di mata yin ni pen di ren. Sampai 9-8-7 tahun yang lalu, kedatangan rombongan kesenian dari Tiongkok itu masih selalu dianggap hebat, bahkan setengah ajaib. Tariannya selalu dipuja sebagai liao bu qi. Kostum dan penarinya selalu dinilai hen piao liang! Dan akrobatnya hen lihai! Pujian di tahun-tahun pertama reformasi itu tidak salah, terutama barangkali karena sudah puluhan tahun tidak melihat kesenian yang demikian -lantaran dilarang selama lebih dari 30 tahun.
Begitu seringnya kedatangan rombongan kesenian itu dan begitu dipujanya di sini, sampai-sampai ada sebagian golongan Tionghoa sendiri mengkhawatirkan: apakah ini baik? Terutama untuk pengembangan jati diri Tionghoa Indonesia?