Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tiongkok Bantah Persulit Ekspor karena Australia Desak Penyelidikan COVID-19

Rabu, 13 Mei 2020 – 17:28 WIB
Tiongkok Bantah Persulit Ekspor karena Australia Desak Penyelidikan COVID-19 - JPNN.COM
China's influence over Australia is growing, particularly in WA. November 1, 2019 (ABC News/Google Earth)

"Ini adalah masalah akses perdagangan dan pasar yang ditangani oleh Pemerintah Australia," katanya.

Kemana arah COVID-19 di Indonesia?

Tiongkok Bantah Persulit Ekspor karena Australia Desak Penyelidikan COVID-19
Sejumlah ilmuwan Indonesia memproyeksikan angka kasus virus corona untuk bisa mengantisipasi situasi ke depan.

 

Sementara itu juru bicara oposisi untuk urusan pertanian Joel Fitzgibbon menuding Pemerintahan PM Scott Morrison menjadikan pertengkaran dengan China untuk mendapatkan dukungan politik dalam negeri.

Fitzgibbon mengatakan langkah PM Morrison membiarkan hubungan dengan China memburuk telah menimbulkan kegelisahan di kalangan industri-industri utama.

Ia mengaku telah berbicara dengan para pengusaha terkait yang menyatakan pengenaan tarif dan larangan impor adalah "konsekuensi dari hubungan yang memburuk, salah kelola oleh Pemerintah Australia".

Federasi Petani Nasional di Australia secara terpisah menyatakan selalu muncul masalah dalam hubungan perdagangan dengan China dari waktu ke waktu.

Sekitar sepertiga dari ekspor pertanian Australia dijual ke Cina, termasuk 20 persen produksi daging sapi dan hampir setengah dari produksi gandum.

Dewan Industri Daging Australia, yang mewakili dua rumah pemotongan hewan mengatakan, larangan ekspor ke China diterapkan untuk pengiriman daging sejak 12 Mei. Sehingga daging yang sudah dalam perjalanan tidak akan terpengaruh.

Pemerintah China dinilai melancarkan taktik diplomasi perdagangan terhadap Australia, setelah menguatnya desakan untuk menyelidiki asal-usul COVID-19

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close