Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tiongkok Tuding Amerika Lakukan Riset Biomiliter Berbahaya di Sejumlah Negara

Rabu, 05 Agustus 2020 – 05:54 WIB
Tiongkok Tuding Amerika Lakukan Riset Biomiliter Berbahaya di Sejumlah Negara - JPNN.COM
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin. Foto: ANTARA/HO-MFA/mii

jpnn.com, BEIJING - Kementerian Luar Negeri Tiongkok (MFA) mendesak Amerika Serikat transparan mengenai aktivitas biomiliter mereka di berbagai penjuru dunia.

Juru bicara MFA Wang Wenbin mengatakan, AS harus bersikap transparan dan bertanggung jawab atas kegiatan militernya di seluruh dunia. Apalagi, Negeri Paman Sam selama ini tidak menganggap Konvensi Senjata Biologis (BWC).

Hal itu disampaikannya menanggapi laporan tentang pengerahan militer AS di kawasan Asia Timur yang bagi Tiongkok adalah pelanggaran BWC. Tindakan militer itu telah memicu protes yang menuntut penutupan laboratorium militer dan pembubaran pasukan.

Menurut Wang, AS merupakan negara yang paling banyak melakukan kegiatan biomiliter di dunia namun tidak melaporkan ke BWC. Parahnya, lanjut Wang, banyak negara yang dijadikan lokasi lab biomiliter AS tidak tahu apa yang sebenarnya dilakukan mereka.

Aktivitas tersebut, lanjut dia, sangat berbahaya karena beberapa aktivitas biologi berkaitan erat dengan patogen berisiko tinggi.

"Kegiatan itu akan menjadi bencana bagi negara penerima, negara tetangga, atau bahkan seluruh dunia kalau terjadi kecelakaan," kata Wang.

AS adalah satu-satunya negara yang membangun laboratorium biologi di seluruh dunia dan mengumpulkan material biologi dan sumber daya di luar wilayahnya sendiri.

"AS juga satu-satunya negara yang menghalangi negosiasi protokol termasuk verifikasi bagi BWC," kata juru bicara itu. (ant/dil/jpnn)

Kementerian Luar Negeri Tiongkok (MFA) mendesak Amerika Serikat transparan mengenai aktivitas biomiliter mereka di berbagai penjuru dunia.

Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close