Tips agar Siswa Disabilitas Intelektual Tetap Bugar saat Belajar dari Rumah
jpnn.com, JAKARTA - Rasa jenuh menjalani program Belajar dari Rumah tidak hanya dirasakan siswa-siswi normal. Para siswa penyandang disabilitas intelektual juga mengalami hal sama.
Sukimin, guru Sekolah Luar Biasa (SLB) mengungkapkan, sebulan belajar dari rumah, memiliki tantangan sendiri bagi enaga pendidik. Para guru SLB mulai kewalahan menghadapi siswa yang sudah jenuh.
"Susah sekali mengaktifkan anak-anak supaya mau ikuti instruksi guru. Diajak belajar sudah jenuh apalagi untuk aktivitas fisik," keluh Sukimin dalam dialog Pengembangan Aktivitas Fisik Bagi Disabilitas Intelektual dalam Menghadapi Wabah Covid-19 virtual besutan SOIna DKI Jakarta, Kamis (16/4)
Dia pun meminta para pelatih SOIna memberikan tips dan video-video yang bisa memancing minat siswa disabilitas intelektual agar mau melakukan aktivitas fisik.
"Kami sebenarnya sudah memberikan pendampingan bagi siswa lewat orang tua. Kami kirimkan video-video saat pembelajaran online, tetapi anak-anak banyak yang sudah bosan. Makanya kami butuh video aktivitas fisik agar siswa tetap bugar di masa pandemi Covid-19," bebernya.
Menanggapi hal itu Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Spesial Olympic Indonesia (SOIna) DKI Jakarta Marini S.Pd mengatakan, di masa pandemi Covid-19 ini yang paling utama menjaga kebugaran tubuh khususnya siswa dan atlet penyandang disabilitas intelektual.
Selain itu, pada penyandang disabilitas intelektual butuh pendampingan baik orang tua, guru maupun pelatih selama belajar dari rumah.
Yang sudah dilakukan pelatih SOIna, intens berkomunikasi dengan orang tua atau keluarga siswa untuk memberikan pendampingan lewat online.